Senin, 31 Desember 2012

My Last Post In 2012

Ini postingan terakhir untuk tahun ini. udah 48 postingan, termasuk postingan ini yang gw buat. lebih sedikit dibanding tahun lalu, dan pembacanya masih jauh lebih banyak tahun lalu. tapi alhamdulillah, masih ada yang baca dan dunia belum kiamat. resolusi 2013? gw cuma pengen lebih lancar bokernya...

tahun baru kemana? gw rencananya sih mau pacaran sama Mega ke Car Free Night di Bunderan HI. mudah2an masih dapet parkir. hohoho. amin..

oke, itu aja... see you

Rabu, 12 Desember 2012

Normal VS Not Normal

Hari ini gw liputan di Bogor mengenai perkenalan tagline salah satu brand mobil. tagline yang diusung adalah 'Not Normal'. Not Normal diambil karena mobil tersebut memang tidak normal dan cenderung bandel. keluar dari pakem yang ada dan lebih mengeluarkan karakter sesungguhnya dari si pengguna.dia pun menambahkan dengan sebuah pertanyaan "siapa sih yang pengen normal? siapa sih yang mau sama segala sesuatunya dengan orang lain? handphone aja pada gak mau sama kan? pasti pengen beda meski hanya tampilannya saja"

dan entah kenapa gw mendadak pengen nyaut "Saya Bos.. saya pengen punya jam tangan yang sama ma cewek saya, sayang aja gak kesampaian" hehehe... yeah, thats me... unikkan? yeah, gw pengen sama, gw pengen normal, karena gw tahu sulitnya hidup not normal.

usia gw udah seperempat abad, dan gw masih suka baca komik, gw masih suka nonton kartun dan gw masih takut nonton horor. meeen, Thats the real NOT NORMAL!!!! klo lo cuma pengen tampil beda, ITU NORMAL... BASI!!!

Not Normal adalah saat cewek lo pengen nonton horor, dan lo takut buat nemenin. itu not normal. padahal kalo ikut nonton, jelas ketahuan dia meluk siapa kalo ketakutan. ELO!! lha kalo lo gak ikut nonton macam gw? siapa yang dia peluk? mana tahu... popcorn? tumpah semua lha itu makanan.

mulai dari diketawain akan hobi gw sama orang-orang sekitar gw dan bahkan keluarga gw, sampe dijutekin cewek gw karena gw takut nonton film horor. itu semua udah gw jalanin sampe sekarang. pengen jadi not normal? try to be me.

normal juga dikatakan sebagai membosankan. tapi entah kenapa, gw sebagai orang yang not normal, selalu pengen punya kehidupan yang normal. simple aja. gw pengen kerja layak, punya mobil, rumah, istri, anak 2 ato 3, sekolahin mereka, naik haji, pensiun, gendong cucu gw sambil menikmati masa tua di rumah dengan perkarangan luas yang penuh dengan pohon mangga dan duren, trus mati qusnul khotimah sebelum istri gw mati. simple. gw pengen gitu.

tapi toh hidup gw not normal. sabtu minggu kerja, harusnya tidur malah ngeblog, tiap hari liputan mobil tapi gak beli2. nyeeh, masih jauh meen dari normal. nah gw yang not normal aja pengen normal kenapa malah yang normal dan punya segalanya malah pengen not normal?

think out of the box. yeah, I know,,, kita harus keluar dari kotak. tapi klo gw yang punya keinginnan normal adalah aneh, maka yang not normal itu siapa? yang out of the box itu siapa? think again. its not an easy to be me :)

jadi, harusnya bagaimana? Not Normal setiap orang itu berbeda. setiap karakter berbeda. mungkin normal buat gw, tapi ga normal buat lo. intinya ya saling menghargai aja. tunjukkan saja karaktermu, seperti apa dirimu. normal or not normal, just be yourself...

Minggu, 02 Desember 2012

Menjelajahi Monumen Pancasila Sakti

Libur panjang kemaren pada kemana? Well, klo aku sih jalan-jalan. Lokasinya jauh pula. Jauh banget dari rumah aku di pondok gede, ya lokasinya adalah Lubang Buaya!!!*Jeng jeng jeng* #musikserem. Mmmh, ya sebenarnya gak jauh sih. Deket banget malah. Cuma 15 menit perjalanan. tapi karena aku terakir kesini mungkin pas SMP, jadi ya anggap aja jauh lah ya?

Masuk kesini bayar harusnya Rp. 4500. Itu udah termasuk bayar PMI, tiket masuk dan parkir. Tapi petugasnya bakal minta Rp.5000. terus meski udah bayar parkir, aku tetep kudu bayar parkir lagi Rp. 1000 di dalem. Aneh sih managementnya. Tapi ya emang kayak gitu.




Disana kita akan menemukan beberapa rumah yang dugunakan saat G30SPKI. Rumah-rumahnya masih dalam bentuk asli yang lumayan terawat keasliannya. Didalemnya juga ada diorama yang menggambarkan kondisi saat penyiksaan para jendral dan letnan satu. Suasananya emang serem. Malah untuk beberapa rumah aku gak berani masuk. hehe


Untuk sumur, kondisinya ya seperti itu, masih seperti sumur pada umumnya. Ada tulisan untuk tidak melempar sampah, tapi gak mempan. Ada kok beberapa yang melempar sampah disana. Payah. Di depan sumur juga ada patung-patung pahlawan dimana patung Jendral Ahmad Yani ditempatkan di depan dan menunjuk sumur, lokasi mereka dikuburkan.






Selain itu ada juga beberapa kendaraan. Diantaranya adalah kendaraan dinas Ahmad Yani dan mobil dinas pak Harto. Mobil Ahmad Yani yang menarik. Ban belakangnya ceper juga. Setirnya juga ada dikiri. Klasik banget. Ada juga beberapa replika truk dan panser yang mengangkut pasukan.

Nah, setelah itu aku masuk kedalam musem. Suasananya gelap dan agak horror. Disini dioramanya nunjukin sejarah PKI. Nyaris disemua diorama diberi penjelasan. Bagian paling gak tega lihatnya menurut aku adalah yang bagian masyarakat di ditelanjangin, dibunuh dengan cara digorok dan kemudian dibuang ke sumur (dioramanya detail banget. Sampe bekas gorokannya pun ada)


Paling aneh adalah pas lihat sejarah Supersemar diberikan ke 3 anggota TNI. Disini semua papan namanya rapi, kecuali 1 yaitu papan nama Bung Karno yang lecek kayak abis dikuwel-kuwel dan kondisinya terbalik. Entah kenapa bisa kayak gitu. padahal semuanya rapi. Hmm, ada apa Bung Karno?


Ada juga sisa-sisa baju yang para pahlawan gunakan terakhir kalinya. Kondisinya masih seperti asli. Ada sih beberapa jahitan sisa ngelepas pakaian pas visum. Oh ya, ada juga hasil visum dan kondisi mereka yang baru diangkat dari sumur. Semua ada, lengkap. Bahkan ada juga tulisannya Ade Irma Suryani, anak dari A.H. Nasution.



Ada juga pameran foto tentang operasi PKI. Lucunya, yang hasil karya TNI AD, nyaris semuanya ada pak Hartonya. Sedangkan yang dari TNI AL, rata-rata foto dokumentasi. Dan semua foto item putih, kecuali ada 1 foto berwarna yang gak jelas itu foto siapa. Gak ada keterangannya. Aneh deh pokoknya. haha




mmh, entah kenapa namun sejarah yang ditampilkan di diorama menyudutkan PKI semua dan mengelu-elukan TNI AD banget. Sori sebelumnya, tapi emang pendapat saya seperti itu. Gak ada tuh prestasi-prestasi yang ditorehkan PKI. Semua tentang PKI kayaknya jelek. Padahal kayaknya gak gitu-gitu amat sih. Hehe

Ironisnya, di luar museum, ada banyak coretan. Yang melakukannya? ABG-ABG yang masih bocah dan sudah mulai ngerokok (mereka naro rokok di selipan telinga). Nyeeeh, jiwa seni orang Indonesia kah?


Secara keseluruhan, sebenarnya Lubang Buaya keren ko, namun suasananya emang terlampau horror, kurang terawat dan dibeberapa bagian justru panas. Sisanya sih keren. Berminat kesana?

Rabu, 21 November 2012

Diet Karena Takut

beberapa hari ini aku punya aktivitas baru. apa itu? DIET!!! yups, diet. 4 huruf yang kalau dibaca sungguh menyebalkan. 4 huruf yang berarti menghalangi kita dengan segala makanan yang enak-enak. lantas, kenapa aku mau melakukannya? 1 jawabannya, takut. lho? takut akan apa? well, inilah yang akan aku coba ceritakan dimari.

beberapa waktu lalu aku baca sebuah blog mengenai orang yang terkena sakit jantung. alhamdulillah beliau masih selamat dan bahkan beliau belum kena serangan, baru sesek napas doang setelah main golf (kalo gak salah. aku lupa). beliau telah mengalami penutupan hingga 90 persen. dia juga langsung melalui katerisasi dan pemasangan ring.

lho? lantas apa hubungannya?

well, banyak. dasarnya penyakit jantung koroner itu terbentuk karena timbunan lemak yang menghambat aliran darah ke jantung. apabila masih 90 persen, masih bisa dilakukan katerisasi. tapi kalau sudah 100%, itu sudah tidak bisa dilakukan. good newsnya adalah, kabarnya, sekali lagi kabarnya, katerisasi sudah bisa dilakukan terhadap penderita jantung koroner dengan penutupan hingga 100%. untuk sementara baru RS Jantung Harapan Kita dan RS Jantung Binawaluyo yang bisa melakukannya.

memang apa sih katerisasi?

bahasa begonya adalah katerisasi itu berfungsi untuk meriksa kondisi pembuluh darah kita. sampe mana sih tutupannya. nah biasanya kateter akan langsung dilanjutkan dengan rujukan pengobatan dokter. pilhannya ada 2, yaitu pemasangan stent atau ring seperti yang dilakukan blogger diatas (sebelumnya, tutupan bakal di bor. bornya katanya sih dari berlian dan hanya bisa digunakan 1 kali), atau kalau sudah tutupan 100% ya operasi terbuka atau biasanya disebut bypass. 

mmh, kebetulan, bapak aku dulu mau dipasang ring, tapi gagal. malah bornya sampe bengkok. pas bapak minta dokter buat bypass, dokter menolak soalnya bapak gak ngalamin angina (nyeri didada). jadi diputuskan untuk melakukan pompa jantung. Alhamdulillah bapak berhasil sehat dengan ini. tapi 2 tahun kemudian ketemu ajal sih. hehee.

lantas apa sih yang jadi pemicu sakit jantung?
  1. Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
  2. Kadar Kolesterol HDL rendah
  3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
  4. Merokok
  5. Diabetes Mellitus
  6. Kegemukan
  7. Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
  8. Kurang olah raga
  9. Stress
dari 9 faktor tersebut, aku khawatir dengan poin no 7. untuk memperkecil resikonya, aku harus mengilangkan no 6, 8 dan 9. untuk no 4 aku agak tenang karena aku bukan perokok, no 3 aku justru punya tekanan darah rendah. 

nah uniknya, kalau aku diet, berarti aku menjaga pola makan. yang berarti no 1, 2, 5 dan 6 sudah aku perkecil resikonya. sedangkan no 8, ya masak diet kagak olahraga? ceking doang nanti. thats why aku mulai suka lari pas CFD. soalnya selain olah raga, aku bisa ilangin suntuk dirumah yang berarti menghilangkan stress.

aku melakukan semua itu karena takut, bukan karena suka. aku memaksakan diri, bukan karena obsesi. aku bukan ambisius untuk kurus, tapi ini tuntutan agar aku bisa bertahan hidup.

nah, buat temen-temen yang punya 1 diantara 9 resiko diatas, yuk sama-sama kita coba lawan penyakit ini. mumpung belum kena. buat yang udah kena, atau keluarganya sudah ada yang kena, aku saranin hindari bener-bener no 9. sebab kalau sudah stress, bisa sesak napas. selain itu, hanya stress lah yang gak terlalu banyak campur tangan dokter. keluarga dan suasana lebih berperan dimari. 

1 hal lagi, sakit jantung bukan akhir segalanya. DIA BISA DISEMBUHKAN dan DIA BISA DIHINDARI

note: buat yang sakit, aku sarankan ke RS Pemerintah, khususnya RS Harapan Kita. disana biarpun penuh, namun Insya Allah gak jadi sapi perah. selain itu peralatannya lengkap. udah ada nuklir, CT Scan dan sebagainya. untuk sakit jantung koroner, RS Harapan Kita itu bisa dibilang salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. jadi, gak perlu kok keluar negeri. RS di beberapa negara Asia Tenggara aja pada pake dokter dari Indonesia kok. hehe

Selasa, 20 November 2012

Ayam Perawan Mat Lengket

Jika anda penggemar nasi uduk dan ayam goreng, rasanya warung makan Ayam Goreng Mat Lengket patut anda coba. Meski hanya warung makan sederhana, namun warung satu ini telah cukup lama beroperasi. Bahkan namanya pun cukup dikenal dikawasan Rawamangun-Pulogadung Jakarta Timur.

Dengan moto yang agak nyeleneh “Ayamnya Masih Perawan, Itu Yang Bikin Lengket” Ayam Goreng Mat Lengket terus memelet pecinta ayam kampung goreng. Berdasarkan penelurusan yang dilakukan, Ayam Goreng Mat Lengket telah beroperasi sejak tahun 1973. Hmm, bukan waktu yang sebentar bukan. Nah, lantas apa sih yang menjadi menu andalan? Ya tentu saja ayam gorengnya yang menjadi andalan, apalagi disini menunya terbatas. Hanya seputaran ayam dan lalapannya saja.

Begitu masuk warung, anda bisa langsung memesan nasi uduk dan ayamnya. Pesanan tidak akan datang terlalu lama, meningat ayamnya sudah digoreng terlebih dahulu dalam porsi besar. Ayamnya juga cenderung mungil, bahkan terlalu kecil untuk nasi uduk yang porsinya cukup besar. Ayamnya berbumbu kuning tanpa kulit. Rasanya gurih dan empuk untuk ukuran ayam kampung. Gurihnya ini yang mengundang untuk mengambil ayam dalam porsi besar dalam sekali suap.



Sayangnya, karena ayamnya sudah dimasak jauh sebelum dimesan, suhunya sudah tidak panas lagi. bahkan cenderung dingin. Ini yang sedikit merusak rasa dari ayamnya yang sudah gurih tersebut.

Nasi Uduknya nasi uduk betawi. Tidak terlalu istimewa selain rasa santannya yang cukup kuat dan porsinya yang WOW. Namun, sambal yang menjadi teman dari nasi uduk dan ayam goreng ini layak menjadi sorotan. Bentuknya memang layaknya sambal pada umumnya, merah menantang. Namun saat diicipi, rasanya tidak pedas. Bahkan cenderung manis gurih. Sangat pas untuk menemani ayam gorengnya.



Soal harga, 1 ekor ayam dihargai dengan harga Rp. 12000. Sedangkan untuk nasi uduk, Mat Lengket mematok harga Rp. 6000. Es teh manis dipatok di harga 3000. Secara keseluruhan memang terlalu mahal. Namun,walau mahal, warungnya selalu padat. Hoho. Berminat? Mat Lengket terdapat di Jalan Jatinegara Kaum Raya, lebih tepatnya di sebelah Masjid Makam Pangeran Jayakarta.

Selasa, 06 November 2012

Saya Jenuh


Jenuh, demi Tuhan saya jenuh. Menulis yang itu-itu saja, dengan angle yang dipaksa itu-itu saja, dan tidak bisa menggila seperti yang saya kira. Jenuh, sudah titik nadir mungkin. Saya muak, saya ingin pergi, tapi percuma tidak ada tujuan.



Harusnya liputan, tapi tidak… saya tidak dapat bertemu klien dengan kondisi seperti ini. Buruk. Pasti hasilnya hanya akan buruk…

Diperburuk lagi dengan saya merindukan Mega. Hanya sekedar bertemu, meski sebentar, melihat senyumnya. Setidaknya. I need her support. Hanya sekedar untuk melegakan kerinduan…I need you dear...


I have a bad mood… setidaknya, 2 minggu belakangan ini… titik nadir… semoga… jangan ada yang lebih buruk dari kali ini…

Rabu, 10 Oktober 2012

Simon Baz Si Green Lathern Muslim Pertama

Green Lathern mungkin tidak seterkenal Batman dan Superman. Apalagi, Green Lathern memiliki banyak karakter. Berbeda dengan Batman atau Superman yang memiliki karakter pasti yaitu Bruce Wayne dan Clark Kent. Green Lathern cukup banyak mulai dari Alan Scott dan Hal Jordan. 

Namun, kita tidak membahas mereka berdua. Yang kita bahas ada pemeran baru di Green Latern yang baru baru ini dirilis oleh DC. Namanya adalah Simon Baz, seorang pria umur 20 tahunan. Yang unik, Baz adalah pria keturunan Arab beragama Islam. Simon Baz digambarkan sebagai pria yang berotot dan memiliki tato berbahasa arab yang berbunyi Al-Shuja’a yang artinya keberanian. 


Lantas, profil seorang Baz itu bagaimana? Sebagai awalan, Simon Baz diperkenalkan sebagai seorang anak yang menonton Tragedi WTC di TV pada tanggal 11 September 2011. Lalu ia pun tumbuh dewasa dengan beragam kejahatan dalam catatan kepolisian. Padahal sebelum menjadi pecuri mobil dan doyan balapan liar, Baz adalah seorang pekerja di perusahaan otomotif mobil. 

Nah, terus dia dapetin cincinnya gimana? Dia dapetnya pada saat dia mau nyuri mobil namun ternyata dia malah berada dalam sebuah operasi teroris yang sedang berlangsung. Namun, tiba-tiba ia dihampiri oleh cincin lentera hijau dan kekuatan super itu pun menjadi miliknya. 


Katanya sih, karakter ini akan memperkaya ragam dunia super hero “Tak pernah ada pria Arab-Amerika yang menjadi superhero di DC. Ia terpilik menjadi Green Lantern karena memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa takut” ungkap Geoff Johns, penulis Green Lantern. 

Ya, hanya mengatasi rasa takut langsung menjadi pahlawan super. Mengatasi rasa takut memang sulit, namun yang gw gak suka adalah, kenapa untuk mengatasi rasa takut tersebut, seseoang harus menjadi seorang criminal dulu? Well, jujur, sebagai seorang muslim gw seneng ada muslim yang jadi superhero. Tapi kenapa ya dia harus jadi pencuri dulu? Abis itu kenapa juga pake tato. Setahu gw itu haram. Ya emang sih ini hanya sebuah cerita dan mengapresiasi umat muslim, tapi kesan muslim jahatnya agak gak enak. Hehe 

ya itu sih hanya opini gw yah. kalo gak suka ya jangan lempar gw pake petasan. ya udah, itu aja dulu. see ya 

Sumber: 
http://id.omg.yahoo.com/news/dc-comics-kenalkan-super-hero-muslim-simon-baz-053600155.html 
http://www.thegreenlanterncorps.com/forum/showthread.php?t=21410&page=3 
http://usatoday30.usatoday.com/life/comics/story/2012-09-05/Simon-Baz-Arab-American-Green-Lantern/57594766/1 

Rabu, 03 Oktober 2012

IIMS 2012 Medan Perangnya Wartawan Otomotif Indonesia


Indonesia International Motor Show 2012 atau yang biasa disebut dengan IIMS 2012 baru saja dilaksanakan. Event otomotif yang merupakan terbesar di Asia Tenggara ini menjadi medan perang kerjaan gw selama 11 hari full. Mulai dari press day, opening ceremony, closing ceremony sampe laporan penjualan APM (Agen Pemegang Merk) gw ikutin semua. Dari 11 hari, hanya ada 2 hari yang bener-bener gw kenang yaitu hari pertama dan kedua.

Gw dan ID Press gw


Hari pertama, press day, adalah dimana semua APM diberi kesempatan selama 25 menit untuk meluncurkan produk-produk andalan dan terbaru mereka dihadapan seluruh wartawan, undangan dan VIP. Jarak antara event ke event Cuma 5 menit. Disini gw kebagian 10 APM yang 6 diantaranya adalah outdoor.

Logo IIMS 2012

Sialnya bukan karena gw outdoor, tapi gw kebagian yang mencar. Jadi JIExpo itu terbagi ke beberapa hall. nah itu hall A dan B hadap-hadapan yang berarti gw harus menyebrangi outdoor dan atau semi permanen. Jaraknya mungkin ada sekitar 50 – 100 meter. Eits, bukan Cuma itu, beberapa pintu buat motong jalan ditutup. Jadi gw kudu jalan dari ujung ke ujung. Alhamdulillah sih gw jalan sendiri, jadi bisa lari2an.

Sampe APM kudu kenalan ma PRnya, tukeran kartu nama, ambil rilis, kupon souvenir, foto, cabut. Semua dilakukan dari jam 12an sampe jam setengah 5an. Pas awal-awal sampe jam 2 an sih, gw masih bisa lari. Setelah itu? Sori, gw Cuma bisa jalan cepet. Ngos-ngosan. Udah gt ada temen temen yang manggil untuk alasan yang gak jelas, gw cuekin aja. No time Gan.

No time adalah 2 kata yang mewakili gw saat itu. Bahkan untuk makan dan minum pun gw dah gak sempat. Ya kalau minum masih bisa pas sampe di booth yg kasih minum kali yah? (gak semua kasih minum. CATAT!!)  Sisanya mah gak sempat. Paling enak di UD Trucks sama Mercedes-Benz Truck. Di UD gw dapet anduk basah. Lumayan banget buat lap keringet. Di Mercedes-Benz Truck, gw dapet minum. Alhamdulillah banget.

Bangkenya adalah, pas ketemu wartawan dari Antara. Namanya Imam. Dia datang terlambat pas di Mercedes Truck (Mercedes Truck adalah jadwal terakhir di gw. dan event terakhir untuk Outdoor)

Truk Mercy


“Lo kok baru dateng?”
“Iya, gw nulis dulu tadi di pressroom”
“Hah?! Lo dah nulis berapa?”
“udah 3”
“anjroot.. gw aja baru satu. Itu juga yang jam 12, belom ada fotonya, dan kudu nyuri2 waktu banget” teriak gw.

Gak terima, merasa harga diri terinjak, gw langsung nulis cepet-cepet di pressroom. Udah sekitar 4 berita gw kirim, gw pulang. Ngebut dan langsung nulis lagi. Kelar tulisan semua kira-kira jam 1an, dan gw masih ngejar di hari kedua.

Hari kedua adalah opening ceremony. Normalnya, ini adalah acara saat Pressday. jadi bareng. tapi karena bareng sama Pilkada, jadi diundur deh sampe keesokan harinya. Disini gw kudu ke acara setengah jam sebelum acara. Namun gw malah baru sampe 1 jam setelah acara mulai. So stupidlah… disini gw kudu liput Wapres yang ngeresmiin pembukaan dan liput dia pas lagi beliau kunjungan ke booth APM.

Wapres lagi pidato
Nah, pas kunjungan booth ini harusnya gw berdua ma bos gw, tapi entah kenapa dia teu aya. Jadi gw inisiatif ambil semua. Gw lari-larian balapan ma wapres yang pake mobil golf. Dia seger, gw rusuh sampe dorong-dorongan ma paspampres.

Balapan ama Paspampres


Pas dibeberapa booth, pada nanya gw
“lo sama siapa Di?”
“Sendiri”
“Lha? Pada kemana? Kayak gini sih harusnya tim pada turun semua”
"Gak tahu"

Pas dateng di booth Honda dengan robot Humanoid-nya


gw emang gak tahu, yang gw tahu, foto gw yang bersih cuma pas di Honda. sisanya gak ada yang bagus. Wapres pulang, gw baru bisa wawancara. bukan, bukan Wapres yang gw wawancara, tapi menteri perindustrian, MS hidayat. itu juga gw desek2an seperti biasa. begonya lagi, sebenarnya gw gak tahu siapa dia. gw baru tahu siapa dia setelah cek googling. haha...

MS. Hidayat. Kebayang dong gw motonya dari sedeket apa? gak sopan abis


pas balik ke pressroom, ada bos gw disana.
"pada kemana? gw sendirian"
"nah itu dia Di, si Sxxxxx malah disini tadi"

hmm, ya udahlah ya, namanya juga kerja. haha

IIMS bagi gw adalah event yang sangat menantang buat gw. seru, berita masih ada aja tiap hari. jauh lebih seru daripada event modifikasi. khususnya dihari pertama yang buat gw, jadi kayak wartawan beneran. hahaa

ya udah, itu aja, nanti gw ceritain lagi apa yang bisa gw ceritain

Senin, 01 Oktober 2012

Tes Penerimaan Pegawai BUMN Bulog


Setelah sebelumnya gw menjajal test CPNS Kemenakertrans, kini giliran gw mengadu nasib di BUMN Bulog. Ujian yang diadakan pada hari minggu itu agak sedikit berbeda dengan ujian gw pas ujian CPNS Kemankertrans. Apa Di bedanya? Kali ini, gw ujian bareng ama pacar gw satu-satunya, Mega. Yups, dia mendaftar juga di BUMN ini, Cuma beda yang dipilih. Oh ya, untuk ikut ujian ini, Mega sampe bela-belain gak kuliah. Wow pokoknya

Kebagian ujian dipagi hari, membuat kami harus adu bangun pagi. Gw memutuskan untuk menjemput dia sepagi paginya yang gw bisa. Well, paginya dia ama paginya gw emang beda. Jadi gimana yah? Perlu persiapan yang memang sangat matang. :p

Gw akhirnya berhasil menjemput dia sekitar pukul setengah 7. Setelah pamitan, kita langsung ke UI Salemba, tepatnya LPT UI Salemba. Sampe disana sekitar jam 07. 15an. Jadwal ujian sih jam setengah delapan, tapi yah namanya juga Indonesia yah, jadi ngaretlah itu. Daftar ulang dimulai sekitar pukul 8. Kita kudu cek nama kita dulu di papan, liat no urut, batch apa, ruangan mana, abis itu baru antri buat daftar ulang. Mega kebagian di LPT UInya, sedangkan gw di Magister Hukum. 1 gedung, beda nasib.

LPT UI


Pas daftar ulang, ternyata nama kita gak sesuai dengan no urut di absen. Bingung dan mbaknya langsung nanya

“Di undangan ujian jam brapa?” tanyanya jutek
“Jam setengah 8 mbak, Cuma no urut saya harusnya 414” ujar gw.

Daftar ulang
Pas gw cek acak, Alhamdulillah ketemu. Kalo gak salah ada di no 117 ato 171 gt. Lupa juga gw. Barulah setelah tanda tangan, kartu di cap dan tangan gw juga di cap, gw dikasih makanan ringan dan melanjutkan ke wahana yang gw inginkan. Eh? Kok wahana ya? bukan, ini bukan dufan, tapi ujian. Berarti gw harus ke ruangan ujian.

Cap 'Pagi'
Masuk ke ruang ujian, meja tersedia dan sebagainya. ujian pun dijelaskan. Cukup unik karena ujian ini memiliki 5 sub tes dimana tiap tes hanya diberikan waktu 10 menit untuk sekitar 25-30 soal. Gw baca isntruksinya dengan detail. Susah memang. Ada beberapa poin yang terpaksa gw baca berulang kali. Bahkan pas gw ngerjain soalpun, gw sempat beberapa kali ke instruksinya. Rumit.

Waktu bergulir cepat. 10 menit ternyata tidak cukup buat gw. Ada beberapa jawaban yang akhirnya kosong. Miris adalah saat gw sadar, jawaban gw itu beneran kosong, dan bukan ngasal kayak biasa. padahal yang sebelah gw, dia pilih asal. Huks huks huks.

Waktu pun selesai. Dan ternyata pengumuman dilakukan dihari yang sama yaitu pukul 1. Kemudian dilanjutkan dengan ujian psikotest. Anjrot, padet aje… tapi ya sudahlah ya… jalani aja. Gw pun keluar namun Mega belum kelar. Gw nunggu sambil makan makanan yang dikasih dari panita. Well, ini pertama kalinya gw dapet snack dari panitia ujian. Sebelumnya mah gak pernah, lha wong panitianya aja belum makan.

Setelah Mega selesai (sekitar pukul 10), kami akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah Mega buat makan, boker dan leyeh2. Lumayanlah sambil nunggu waktu. Abis Dzuhur, jam 12an, kami pun kembali ke Salemba, jam stengah 1 sampe Salemba.

Setengah jam kemudian, hasil ujian belum kelar. Ditunggu lamaaaaa sampe jam setengah 3an. Banyak orang tua peserta yang ikut sampe ketiduran.

Bapak ini nganter anaknya sampe ketiduran
Dan akhirnya pengumuman D3 pun keluar. Desek2an Mega liatnya, namun sayang, nama yayank gw tidak tercantum. Yang ada namanya ‘Ari Hidayat’ hahaa. Kami pun akhirnya kembali menunggu untuk pengumuman S1.

liat dong no 21... cuma beda 1 huruf doang tapi nasibnya beda banget


Setengah jam kemudian, pengumuman pun disebar. Kebetulan peserta S1 lebih banyak pesertanya. Sayang papan pengumumannya sangat sedikit. Kita sampe adu body buat ngeliat papan pengumumannya satu persatu. Ada 3 papan dengan hasil pengumuman yang berbeda. Di karenakan namanya gak urut abjad, jadi nyarinya pada lama. 15 menit ngantri masih desek2an, tahu2 di toain

Rebutan liat pengumuman


“waktu ujian akan dimulai 5 menit lagi”

Dan langsung ditreakin “BELOM LIAT PAAAAK!!! PRINTNYA LEBIH BANYAAKKK!!!”
Suasana makin rusuh. Dan sial, dipapan pertama nama gw gak ada. adanya Adi Siapaaaa gitu.. papan kedua, kembali desek2an, Mega bantu gw liat papan ketiga. Di papan ketiga ternyata nama gw gak ada. shit. Tinggal papan kedua (yang udah antri lama tapi gak kebagian juga) harapan gw. Pas sampe depan papan, gw mulai cari secara cermat. Shit, gak ada nama gw. Gw keluar dari antrian, menunduk dan berusaha iklas.

Sebenarnya gw sadar sih, persaingan ketat, tapi Bulog ini harapan gw cukup besar. Sayang gak lulus. Harusnya sih gw bersyukur, gw masih diberi kesempatan untuk melaju dimari. Tapi tetep aja nyesek, udah nunggu lama tapi gak lulus. Huft…

Mereka yang lulus


Ya udahlah, setidaknya gw dah nyoba kan? Lo gimana? Lulus teu?

Warung Makan Lesehan di Pelataran Pasar Cikini

Ayam goreng, pecel lele dan lain sebagainya, mungkin itu adalah menu yang biasa kita lihat dipinggir jalan. Namun ada yang berbeda setiap gw melewati sebuah warung tenda di pelataran pasar Cikini. Meski menu yang ditawarkan sama saja, namun warung tersebut selalu penuh sesak. penasaran dengan makanannya, akhirnya gw sama cewek gw mencoba menjajal tuh warung.

Berbekal dengan uang hasil ngepet sehari sebelumnya, kami pun pergi kelokasi setelah sholat magrib dan jalan jalan di Monas. tiba di TKP sekitar jam setengah 8anlah. Lokasinya sih emang gw akui pewe. Tempat nongkrong banget, tapi buat orang yang udah beranjak dewasa. Bukan buat ABG alay yang kebanyakan dikasih uang jajan, jadi ya untuk orang yang beranjak dewasa dengan duit seadanya tempat ini asik.

Disana gw Cuma nemu beberapa tempat duduk yang kosong. Akhirnya kami milih lesehan. Ada petugas berseragam merah yang langsung menghampiri dengan kertas dan menu. Menunya banyak, mulai dari makanan sampe minuman. Yang gak ada Cuma 1 yaitu harga. Harganya gak dicantumin. Namun kata Mega, harganya memang sedikit diatas rata-rata untuk makanan pinggir jalan.

Kami pun akhirnya memesan 2 potong ayam kampung, 2 nasi uduk, sama seporsi Dimsum. Selesai mesen, ternyata eh ternyata kami baru sadar kalo parkiran mendadak udah penuh dan tempat duduk dan full. Ada beberapa yang akhirnya terpaksa mengantri.

Penuhnya itu, berakibat pesanan datangnya agak lama. butuh waktu sekitar 15-20 menitlah baru pesenan dateng. Pertama adalah dimsum. Gw gak tahu apa nama dimsumnya, tapi isinya daging ayam. Rasanya sih enak, tapi enak yang biasa. gak istimewalah. Yang ngenes adalah, Dimsum ini hangat cenderung kearah agak dingin. Jadi gw agak kurang suka.

Dimsum apa ini namanya?
Gw berharap banyak sama nasi uduk dan ayam gorengnya. Namun sayang, ayamnya juga bernasib sama, sudah hangat cenderung dingin. Demikian juga nasinya. Soal rasa, gw agak bingung. karena biasanya ayam kampung itu khasnya agak alot, tapi ini empuk malah kayak ayam negeri. Namun rasa bumbunya emang gw akuin enak. Tapi ada beberapa bagian yang gosong. Nasi uduknya standard. Masih lebih enak langganan gw. Sorry.

Ayam Goreng Kampung Cikini


Makanan pinggir jalan gini, salah satu yang menentukan enak tidaknya adalah sambel. Sambelnya unik, ada 2. Sambel merah dan sambel kacang. Sambel kacangnya enak. Pedes manis rasanya. Sedangkan kacangnya kayak sambel pecel, tapi dengan air yang sedikit. Kalo sambelnya dicampur juga enak.  Ya intinya, the bestnya ada di sambel sih.

Nasi Uduk


Soal harga, gw rasa emang cukup mahal, soalnya dari segi rasa dibawah ekspektasi gw sama Mega. Untuk 2 nasi uduk, 2 ayam kampung, 1 es teh manis, 1 es jeruk dan 1 porsi dimsum, total menghabiskan dana Rp. 68 ribu. Parkir Rp. 2000. Pas lah ya Rp. 70.000. oh ya, disana juga ada pengamennya, tapi pengamennya enak kok, dia gak dari meja kemeja, jadi gak terlalu menggangu pas lo makan.

nah sekarang kalo ditanyain apakah gw masih mau kesini? well jawabannya sih mungkin. tapi mungkin lebih enak rame-rame kali ya? soalnya sekali lagi, buat gw ini bukan makanannya yang istimewa tapi suasananya nongkrongnya yang asik. itu aja dulu, kalo ada cerita lagi, nanti gw bagi... see ya...

Jumat, 14 September 2012

Ringkasan Film Test Pack : You're My Baby

Dalam 2 bulan ini diluncurkan 2 film yang diambil dari 2 novel berbeda. Itu adalah Perahu Kertas karya Dee Dewi Lestari dan Test Pack karya Ninit Yunita. Bukan bermaksud membandingkan, namun ini memang menarik, keduanya memiliki pembaca setianya masing-masing. Tapi karena Perahu Kertas episode 1 udah pernah kita bahas, jadi mari kita bahas film lainnya yaitu Test Pack : You’re My Baby.



Sedikit ulasan mengenai novel, novel berjudul asli ‘Test Pack’ karya Ninit Yunita. Di terbitkan pertama kali tahun 2005 dengan tebal 202 halaman dan ukuran 13 x 19 cm. tema yang diangkat pun cukup dewasa yaitu tentang kehidupan keluarga yang tidak punya anak dan bagaimana ML sambil baca buku kamasutra (gak kebayang gimana susahnya). Dan, novel ini juga salah satu novel yang membuat gw ma Mega deket :p.

Sempat mau dibikin filmnya namun gagal, rupanya tidak menjadi hambatan untuk putus asa. Setelah beberapa tahun, akhirnya novel ini berhasil difilmkan. Siapakah sutradaranya? Dia adalah Monty Tiwa. Sutradara yang memang sudah terkenal dan gak bisa diapndang sebelah mata. Di tangannya, novel Test Pack dibuat menjadi ‘cerita baru’ yang bahkan nyaris tidak memiliki kesamaan dengan novelnya. Jadi adalah sebuah kesalahan kalau kita terlalu bersandar pada novel garapan teh Ninit Yunita, toh judulnya pun sudah beda menjadi ‘Test Pack : You’re My Baby’. Ya kalo mau dibandingin dikit-dikit gak apa2 kali yah? :p

Seperti yang udah gw katakan di paragraph 2 tadi, film ini punya kaitan antara gw dan Mega. Jadi untuk nonton ini, kami sangat antusias. Saking niatnya, kami sampe nonton di Bekasi Cyber Park padahal lokasi gw jemput Mega ada di Harmoni! Luar biasa bukan? Pokoknya lo harus bilang ‘WOW’. Sampe bioskop, setelah diperumit untuk nonton oleh satpam Blitz, akhirnya kami berhasil nonton dengan kondisi terlambat sekitar 15-30 menit. Penontonnya? Maaf, mungkin karena untuk masuk pun rumit, jadi ya penontonnya sepi.

Eniwei, gimana sih ceritanya? Pas gw masuk, ceritanya udah sampe si Arista Natadiningrat (di film Cuma disebut nama panggilannya, Tata) yang diperankan oleh Acha Septriasa mau tes kesuburan. Nah ia pun mendatangi dokter spesialis yaitu dr. Peni. S (Oon Project Pop). Si Tata ke dokter sama suaminya Rahmat (kalo di novel nama aslinya Rahmat Natadiningrat) yang diperankan oleh Reza Rahardian. Tata yang diperiksa, tapi Rahmat yang tegang. Hal ini pun dilampiaskan dengan mengotak-atik barang si dokter. Akibatnya dia gak bisa konsentrasi. Sumpah disini kocak. Gw aja yang bahasanya gak bisa kocak :p.



Tata diperiksa sekaligus menjadi pasien ‘tumbal’ buat anak-anak yang lagi Ko As. Liat mukanya si Tata pas diliatin dunk, kayak sembelit 7 bulan. Enggak enak banget. Tata pun memutuskan untuk mengikuti proses invitro, dimana si Tata bakal disuntik tiap hari pake hormon. Akibatnya, emosi Tata dijamin bakal naik turun. Di lain pihak, Shinta yang diperankan oleh Renata Kusmanto, mantannya Rahmat yang bekerja sebagai model kembali menghubungi. Ia berusaha menelepon Rahmat, namun tidak pernah Rahmat angkat. FYI, Shinta ini sudah pisah sama suaminya karena infertil dan masih cantik.



Setelah mengikuti invitro, ternyata Tata belum hamil. Dia masih menstruasi. Menangislah dia sejadi-jadinya. Drop. Sampe keesokan harinya, Tata akhirnya memutuskan untuk mengikuti invitro lagi. oh ya, disini si dr. Peni. S juga meminta agar Rahmat tes sperma hari itu juga. Rahmat menolak. Tapi dipaksa sama tu dokter. Akhirnya jadi dorong-dorongan wadah deh. Hohoho.

Beberapa hari kemudian, akhirnya Rahmat memutuskan untuk tes sperma, dia pun bertemu dengan Shinta. Mereka akhirnya makan di kafe RS. Gw gak tahu sih RS mana, tapi yang gw tahu, café dirumah sakit itu mahal-mahal. RS di Kalimalang misalnya, gw yang laper, liat harga langsung mendadak kenyang. Pokoknya ‘WOW’. Nah, hasil dari tes sperma si Rahmat ternyata mengecewakan. Ya, si Rahmat interfile. Rahmat pun memutuskan untuk merahasiakan ini terlebih dahulu dari Tata, dengan menyembunyikan hasil di balik tumpukan baju lemari.



Namun sayang, Tata menemukan surat hasil uji lab tersebut. Tata mengamuk sejadi-jadinya. Disini, pertengkaran mereka benar-benar ‘dapet’ kalo menurut gw. Kemarahan, kesedihan, semuanya, berhasil diaduk disini.

Pertengkaran tersebut membuat di Rahmat pengen curhat. Dia pun menemui Shinta. Pertemuan tersebut ternyata bukan sekali-sekalinya, namun terus berlanjut. Sampai suatu saat, si Tata nyari Rahmat ke café tempat nongkrong langganannya. Disini, dia melihat Rahmat dikasih baju sama Shinta. Gw gak tahu sih ya, bajunya asli apa kagak, tapi yang jelas, baju tersebut membuat Tata marah dan akhirnya memutuskan untuk pisah rumah, meninggalkan Rahmat.



Ditinggal membuat si Rahmat menjadi cowok yang sebenarnya. Jadi berantakan. Nah, si Shinta ternyata udah di rumah Rahmat dan masak pan cake buat dia. Aneh ya, main masuk aja? Gak dikira maling apa tuh orang? Berangkat dari sana, mereka pun mulai semakin dekat. Di lain pihak, si Tata pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya di Jakarta. Ia mau ke Bangkok, ikutin temennya yang telah sukses disana.

Nah, si rahmat itu bekerja sebagai Psikolog buat menyelamatkan perkawinan. Di segmen ini, dia membentak, mengomeli, memarahi pasiennya “Kalian itu pasangan paling menyedihkan sedunia tahu gak?! udah bagus dua-duanya masih sehat.. umur-umur segini biasanya salah satunya udah masuk kubur! yang satunya lagi nangis-nangis gak punya penghasilan.. udah bagus punya anak! bapak ngaku kenal Ibu 30 tahun, sayur kesukaan Ibu aja salah! Ibu lagi, kebanyakan mikir! Ibu tuh lupa kapan pertama kali Ibu jatuh cinta sama bapak. coba diinget-inget lagi, diresapi lagi, dipikirkan kembali, kenapa yaa kita menikah? karena apa? jawabannya cuma satu, karena dua-duanya mau menghabiskan sisa umur yang ada sama-sama, untuk kebahagiaan bersama.kenapa saling cinta dua-duanya?karena apa adanya kalian, itu sudah saling melengkapi untuk terus menjalani hidup ini sama-sama. itu yang dulu saya bilang ke istri saya waktu akad nikah. dulu" ujarnya. setelah berkata demikian, dia pun tampak mikir kemudian pergi meninggalkan pasiennya (yang diperankan Meriam Belina dan Jaja Miharja).



mereka lihat-lihatan dan
"Ancol yuk?" ajak si Jaja Miharja
"abis dari Ancol Bali ya?" tawarnya
dan mereka pun kembali bersama. film selesai. lho? engak-enggak, belum kelar juga sih. masih jauuh.. dah capek ya bacanya? sabar yah

setelah pergi meninggalkan kedua figuran tersebut, Rahmat menemani Shinta belanja, dan kemudian mengantarnya pulang. disini gw kira ada noh adegan mesumnya, ternyata kagak... sayang... haha... Rahmat justru memutuskan untuk kembali ke Tata. ingin rujuk. namun, Tata rupanya telah mempersiapkan keberangkatannya untuk ke Bangkok.

akhirnya, Rahmat pun ke Bandara Soekarno Hatta terminal 3. kayaknya yah, gw kan gak pernah keluar negeri. mentok paling jauh ke terminal Rawamangun. Di Terminal Rawamangun adanya bis, dan gak ada yang ke Bangkok. sumpah kagak ada! gw gak bohong! setelah berputus asa, di Rahmat pun duduk ndelosor di lantai, menunduk. dan tiba-tiba, layaknya film romantis yang baik, Tata melihatnya. Rahmat pun meminta rujuk namun sayang permintaan tersebut ditolak.

"Kasih saya 1 alasan, untuk kita tidak cerai" titah Tata.
Rahmat pun diam dan akhirnya Tata pergi.

dirumah, Rahmat sendirian. rumah yang besar tersebut bikin kesan sepi, sendirian dan sebagainya. keren, pas  Rahmat ndelosoran lagi, tiba-tiba Tata duduk juga disampingnya.

"Tadi aku ketemu sama Pasien kamu. orangnya aneh ya?" ujarnya sambil tersenyum. Tata menceritakan pertemuannya dengan si Meriam Belina. si Meriam Belina ternayata masih apal muka Tata pas dia melihat foto kawinnya di Rahmat dan Tata. mereka mengucapkan terima kasih telah menyelamatkan pernikahan mereka.



"harusnya aku tidak meminta alasan kamu untuk tidak berpisah, karena tidak ada alasan juga untuk kita berpisah" tutup Tata. setelah itu, Tata dan Rahmat pun akhirnya memutuskan untuk mengadopsi anak. sedangkan Shinta, well, berakhir bahagia juga. sumainya kembali pada Shinta.

1 poin yang gw bingung dari akhir ceritanya. si Meriam Belina sama Jaja Miharjanya itu mau kemana yah? kan bukannya mau ke Bali? ke Bali kok di terminal 3 yah? bukannya penerbangan domestik itu di terminal 1 dan 2? hmm, entahlah, just enjoy the show,,, hehe...

secara keseluruhan, film ini memang sangat berbeda dengan novel yang sudah ada. namun jangan berkecil hati, karena filmya juga bagus. tidak bisa kita lihat satu-satu atau kita bandingkam, karena filmnya seperti "cerita baru" namun dengan "benang merah yang sama".

nilai moral:
Shinta dulu itu meninggalkan Rahmat, lalu kemudian gantian ia ditinggalkan suaminya, ia pun ingin kembali ke Rahmat namun sudah tidak bisa. dan Suami Shinta pun juga akhirnya kembali ke Shinta. yang gw tangkap adalah, terserah lo mau udah nikah ato masih pacaran, intinya adalah, jangan pernah sia-siain pasangan lo. syukuri pasangan lo, apa adanya dia. toh kalau dia berhasil menepati hati lo, gw yakin, dia memiliki sesuatu yang spesial. entah itu lo sadari ato tidak lo sadari.sesuatu yang spesial itu, tidak akan lo temukan di orang lain.

oke, itu aja, berminat untuk nonton?

Pemain :
Tata : Acha Septriasa
Rahmat : Reza Rahardian
Shinta : Renata Kusmanto
dr. Peni S : Oon Project Pop

pengarang Novel : Ninit Yunita
Sutradara : Monty Tiwa


Sumber
Indonesianfilmcenter.com, article.wn.comneo.pakde.com, databasefilm.blogspot.com, merdeka.com, ceritamu.com, hiburan.kompasiana.com, dotsemarang.blogdetik.com

Selasa, 11 September 2012

Tes Masuk CPNS Kemankertrans - Butuh Lebih Dari Sekedar Keberuntungan dan Kecerdasan

Gak perlu munafik, dalam hidup kita butuh uang. Untuk mendapatkan uang yang halal, lo butuh pekerjaan yang baik, jenjang karier yang baik atau usaha yang baik. Semuanya ada jalannya masing-masing. Dan salah satunya adalah dengan menjadi pegawai sebuah perusahaan.

Namun, tidak semua perusahaan atau bidang usaha menawarkan jenjang karier yang baik. Itulah yang membuat orang berkata “cari yang seatle” atau “cari yang jenjang karirnya bagus” dan salah satu yang menawarkan kedua hal tersebut adalah menjadi PNS dan atau BUMN.

Nah, hari Sabtu kemaren, gw mengikuti tes CPNS Kemenakertrans. Posisi yang gw lamar adalah sebagai instruktur. Ujiannya dilangsungkan di Gelanggang Olahraga Ragunan. Di Gelanggang Olahraga Ragunan itu terbagi di beberapa gedung, gw kebagian di Gedung Utama Gelanggang Olahraga Ragunan.  Dan gedung tersebut, masih terbagi lagi ke beberapa area. Gw kebagian di Area 1.

Untuk menghindari kemacetan yang pasti akan terjadi, maka gw berangkat sepagi mungkin. Namun ternyata gak semuanya sesuai rencana. Gw masih kurang tidur dan akibatnya pas di jalan gw gak konsentrasi dan bikin gw hampi nabrak mobil. Untung aja gw bawa motornya pelan. Alhamdulillah.

Karena masih pagi, perjalanan masih bisa dibilang lancar. Namun pas di jalan Harsono, Masya Allah macetnya. Jalanannya nyaris berhenti total. Kebanyakan adalah para saingan gw. Mereka menggunakan mobil (padahal dah dilarang bawa mobil) dan motor. Yang jalan sih juga banyak tapi ya gak terlalu terasa kali yah?

Pas di lokasi tes, peserta dah banyak banget yang sampe. Mana mukanya pada pinter semua,beda banget ma muka gw yang lebih cocok jadi tukang nusuk orang daripada PNS. Gw butuh lebih dari sekedar keberuntungan dan kecerdasan untuk mendapatkanj satu posisi di kementrian ini sepertinya. Apa itu? Kuasa Allah.

Suasana Ujian
Disana gw ketemu temen gw, Ari Priambudi namanya. Sama tuh ternyata di Area 1 juga. Ambillah gw posisi di sebelah dia. Lumayanlah kali-kali aja bisa nyontek. Wkwkwk… soal pun dibagikan, dan sial ternyata kode soal gw ma dia beda. Kampret. Haha.

Soal emang udah bagi, tapi ternyata gw gak bisa langsung kerjain, soalnya ada beberapa yang belum kebagian soal. Pas jam 8.10 soal baru boleh dikerjaan. Jumlah soalnya ada 200. 100 soal pertama terdiri dari Tata Negara, Undang-Undang Dasar, Undang-Undang, Bahasa Indonesia, matematika dan logika dan lain-lain. 100 soal lainnya adalah soal psikologi. Dikerjakan dari jam 8.10 – 10.40.

Ngadu nasib
Untuk bahasa Indonesia gw lumayan, Tata Nega, Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang Insya Allah ada logikanya. Yang sial adalah kelemahan terbesar gw, matematika. Gw liat soalnya, kayaknya sederhana banget. Angkanya kecil. Tapi pas dikerjain, gw pengen muntah. Gw otak atik aja dah tuh dan tiba-tiba di toa-in

“waktu tinggal 60 menit lagi”

Gw kaget, pas gw liat jawaban gw masih dikit. Panik, akhirnya gw putusin matematikanya gw tinggal dulu. Gw ngerjain psikologinya. Psikologinya juga ternyata gak semudah yang gw kira. Psikologinya gw perhatiin ternyata memiliki kesamaan di beberapa nomor. sama makna, beda bahasa. Gilak nih yang bikin soal, pinter banget. Sampe gw salah itemin jawaban, bisa dianggap kagak konsisten.

Pas waktu sisa 30 menit, yang udah kelar diperbolehkan pulang. Ada sekitar 5 oranganlah yang cabut. Gw yakin mereka ada orang2 yang memiliki kecerdasan setingkat Yohanes Surya. Gw liat si Ari, masih sama kayak gw, masih ada yang sisa. Gw pun mengebut pekerjaan gw. Pas waktu abis, gw masih ada beberapa soal yang belom diisi. Akhirnya daripada kosong gw lebih pilih ngasal deh. Huks huks huks.

Beresin soal
Yah, intinya yang gw dapetin dari ujian ini adalah untuk mencapai cita-cita yang diimpikan emang gak mudah. Mungkin memang butuh dari sekedar keberuntungan dan kecerdasan, namun bukan berarti kita pantas berputus asa.

numpuk yah soale
Untuk itu, gw mohon doanya buat temen-temen yang baca ini, mohon doanya biar gw bisa keterima disini. Hoho. Tengkyu.