Jumat, 31 Agustus 2012

Sate Padang H. AJo Manih Enak Tapi Penuh


Siapa sih yang gak tahu masakan padang? Ayo ngacung? Pasti gak ada yah? Well, gw gak mau munak, masakan padang adalah salah satu masakan terbaik di Indonesia bahkan di dunia. Ini terbukti dengan adanya Rendang yang telah berhasil meraih tahta sebagai salah satu dari 50 makanan terenak di dunia. Namun, kali ini, bukan Rendang yang mau gw bahas. Gw mau bahas sodaranya Rendang, yaitu Sate Padang.

Makanan itu buat gw kayak mobil, 1 merk tapi banyak tipe. Sate Padang pun demikian. Setidaknya sate Padang memiliki 3 varian yang berbeda. Cara membedakannya adalah dengan melihat isinya. Sate Padang memiliki bahan utama yaitu daging, lidah sapi dan jerohan dengan bumbu kacang yang direbus dengan campuran kaldu sapi, kanji dan berbentuk bubur. Sedangkan Sate Padang Panjang memiliki kuah yang berwarna kuning dan terakhir Sate Pariaman berwarna merah.

Agak rumit menjelaskan persamaan dan perbedaannya, namun Sate Padang Panjang rasanya katanya lebih gurih sedangkan kalau Sate Pariaman rasanya lebih pedas dan sate Padang rasanya adalah perpaduan dari keduanya. Ribet? Yah begitulah. Namun yang jelas, sate padang adalah masakan asli Minang. Jadi kalo ada bangsa lain yang menyebut Sate Padang itu miliknya, ITU PITNAH!!

Nah, lantas apa nih yang mau di bahas? Mmh, gw dan Mega adalah salah satu pasangan penggemar Sate Padang. Bahkan pada saat pendekatan, kita makannya Sate Padang. Salah satu Sate Padang yang terkenal dan berhasil kita jajah adalah Sate Padang H. Ajo Manih yang terletak di Rawamangun Jakarta Timur.

Kita kesana sekitar pukul 7 malam. Tempatnya sederhana dipinggir jalan dengan tenda seadanya. Tapi meski Cuma tenda, ramenya itu lho Masya Allah. PENUH JON!!! Jarang-jarangkan ada warung tenda yang waiting list? Wkwkwk… well, gw ma Mega akhirnya menunggu sampe ada yang keluar, kita jajah tuh korsi. Dan Alhamdulillah, setelah Bung Karno membacakan teks proklamasi ada juga yang kelar makan. Dan kita pun langsung menghempaskan pantat kita ke korsi.

Penuh
Jika kebanyakan tukang sate padang hanya menjual lidah sapi dan jerohannya, disini ada paket lengkap yaitu daging, lidah dan jerohan. Gw pun langsung ambil campur ketiganya, sedangkan Mega sate lidah dan daging. Pesenan datang agak lama. Well, jika blogger blogger lain pesanan dating sangat cepat kurang dari 1 menit, gw kudu menunggu sekitar 3-5 menit soalnya petugasnya lupa pesenan gw ma Mega. Wkwk. Oh ya, petugasnya emang gak nyatet pesenan kita, dia Cuma mengingatnya. Entah dia udah habis berapa vitamin penambah daya ingat dalam sehari.

Dan pesanan pun datang. Gw bingung, mana yang jerohan (jerohannya usus sapi), lidah dan daging. Setelah diperhatikan sekian abad, akhirnya gw mengerti. Jerohan (dalam hal ini usus sapi) potongannya kecil, warna agak merah dan ada lobang eeknya, untuk lidah, potongan kotak yang paling rapi di piring, sedangkan daging, potongannya agak berantak dan bergajih.

Sate Padang yang menjadi bintang
Yang pertama gw coba adalah bumbu. Soalnya enak tidaknya sate padang ditentukan oleh bumbu (setidaknya bagi gw). Rasanya sih enak, gurih, ladanya banyak namun yang gw gak suka adalah, dia agak kurang kentel. Entahlah, rasanya pas namun kayaknya airnya kebanyakan. Meski tetap enyak, jadi agak kurang nendang dilidah.

Soal makanannya ketupatnya dikit. Wkwkwk.. Rasa ketupatnya buat gw enak, berasa ketupat baru dan bukan bekas angetan. Namun porsinya agak terlalu sedikit (perut karung ye?). nah, sate lidah gw makan, dia agak keras. Namun aroma pembakarannya terasa. Sedangkan dagingnya empuk, sayang dagingnya agak kurang bagus soalnya banyak gajihnya. Nah untuk jerohannya yang berwarna merah, rasanya ada bumbu tambahan yang masuk disini. Enak deh. Patut dicoba. Cuma cewek gw sih gak mau. Dia malah nanya

“enak? Gak ada rasa anehnya?”
Hahaha.

Sialnya disini adalah pas kita mau kelar. kebetulan yang dimeja sebelah dah kelar duluan, sedangkan kalo jalan kudu lewat kita. Jadi berdirilah gw dan Mega. Tahu-tahu ada orang yang mau make meja disebelah gw namun jumlah orangnya banyak gilak. Mejanya sebenarnya gak cukup tapi karena kita dah keburu berdiri akhirnya kita yang ngalah. Meski dia minta maaf karena merasa udah mengusir, tapi kan gak enak juga ya, gw ma mega jadi buru-buru abisin makanan sambil berdiri. Nyeeeh.. tapi mau bagaimana lagi?

Nah soal harga, total kita abis Rp. 39.000. itu adalah sate 2 porsi (Rp. 34.000), kerupuk kulit 2, dan air mineral botol 1.

Ya udah, itu aja dulu. Kalo ada cerita lagi, nanti gw posting. Selamat makan!!!

Senin, 27 Agustus 2012

Ringkasan Film Perahu Kertas


Pernah baca novel perahu kertas? Hmm jujur, buku ini adalah buku yang bikin gw dan Mega jadi deket. Abis baca buku buku ini, kita jadian. Hehee… jadi gimana yah,buku ini memiliki emang memiliki kenangan tersendiri. Jadi dulu, pas ngedeketin Mega, gw pinjemin Novel Test Pack gw dan dia pinjemin Perahu Kertasnya. Nah kebetulan, kedua buku tersebut di bikin filmnya. Dan keduanya, dalam waktu beredekatan…hmmm jodoh? Amin. Namun bukan itu yang mau gw bahas, gw mau bahas cerita di film ini.

Perahu Kertas

Sebelumnya gw mau ngutip hasil ReTweetnya @nsiskaa yang bunyinya "Film ke buku, buku ke film. Medianya saja sudah berbeda. mau dimiripin setengah mati sekalipun, ya nggak akan bisa sama". Yak, gw rasa itu adalah perkataan yang pas. Karena gw dan Mega merasakan hal yang sama akan film ini pas gw tonton ini di salah satu bioskop di Bekasi.

Di hari terakhir liburan Lebaran, gw akhirnya memutuskan untuk memanfaatkannya dengan nonton. Apalagi setelah tahu kalau di mol tersebut, nonton film Indonesia hanya Rp. 15.000. murah kan? Well, di pondok aja Rp. 25.000. wkwkwk. Perjalanan dari rumah ke rumah Mega dan ke mol gw lalui dengan sangat lancar. Jadi meski agak-agak mepet, namun its oke, jalan lancar jaya. Gw masih ontime. Pas mau beli tiket, gw akuin tempatnya udah penuh. Gw ambil posisi atas, yaitu di B. nah film pun dimulai.

Film dimulai dengan perkenalan si Kugy yang diperankan oleh Maudy Ayunda. Si pemeran Kugy menurut gw pas. Gak putih gak cantik, tapi manis dan enak dilihat. Karakter Kugy yang berantakan bisa enak sama dia. Abis itu perkenalan si Noni yang diperankan oleh Sylvia Rully R dan pacarnya Eko yang diperankan oleh Fauzan Smith. perkenalan ini sekaligus merangkum beberapa poin yang ada dibuku menjadi jauh lebih singkat dibanding dengan di novel. Agak sedikit ‘gimana’ gitu. Tapi yowis lah. Yang paling menarik dalam pembukaan ini adalah, pas Eko disuruh cepet – cepet sama si Noni.

“Iya ini juga dah ngebut ini” ucap Eko dengan mobil yang, mmmh, di dorong. Sumpah ngakak gw.
Pertemuan Keenan yang diperankan oleh Adipati Dolken dan Kugy pun dipercepat jadi keawal. Beberapa poin jadi agak lebih menyentak kedepan seperti saat Kugy memberikan buku dongengnya ke Keenan. Yups, ini agak terlalu cepet emang tapi poinnya dapet. Apalagi pas Kenaan baca dongengnya Kugy dan bikinin gambar buat dia. Abis itu dia nyerahin gambarnya ke Kugy

“Ini boleh gw pinjem?” ucap Kugy.
“Ini emang buat elo” ujar Keenan.

Belakangan Keenan baru tahu baru tahu kalo Kugy dah punya pacar. Yups, pacarnya Kugy, Ojos yang diperankan oleh Dion Wiyoko, dateng ke Bandung. Tak sengaja, Keenan liat Kugy lagi pacaran di kafe pas Keenan, Eko dan Noni lagi jalan-jalan

“Itu Kugy” ucap Keenan sambil nunjuk kea rah kafe. Disana ada Kudy dan Ojos lagi makan.
“Iya, dia lagi naik kasta” ungkap eko dan noni. Dan Keenan pun diam.

yang ini bikin mupeng

Beberapa adegan kemudian adalah saat si Kugy  ke Jakarta. Dia ketemu sama Keenan di kereta. Keenan yang tertidur selama perjalanan terbangun saat kereta berhenti di salah satu stasiun akbiat longsor. Dia yang menemui kursi Kugy yang telah kosong, akhirnya ia memutuskan untuk jalan-jalan menyusuri rel. pas nyusurin rel, dia ketemu Kugy dan membahas mengenai cerpen Kugy yang masuk ke majalah. Keenan tidak suka sama cerpennya. Sayang, diadegan ini berbeda dengan yang di novel. Tapi ya balik lagi ya, kita lagi bahas filmnya, bukan bukunya. Hohoho.

Pas ketemu di rel kereta


Memasuki pertengahan film, drama mulai terasa lebih ngalir. Keenan diperkenalkan oleh Wanda yang diperankan oleh Kimberly Ryder, kurator lukisan sekaligus sodaranya Keenan. Noni pengen jodohin si Keenan dengan Wanda. Alhasil, menimbulkan kecemburuan di pihak Kugy. Sebagai kurator, Wanda melihat bakat si Keenan akan seni lukis. Ia pun menawarkan untuk menjual lukisan Keenan di galeri bapaknya.
Nah, pas pamerannya digelar, temen-temennya Keenan hadir. Kecuali Kugy. Dia dah sampe sih didepan galerinya, tapi dia melihat kedekatan Keenan dengan Wanda. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak hadir. Dengan menanggung rasa kegalauan yang membuncah, ia pun akhirnya memutuskan untuk mengajar di sekolah darurat didaerah yang tepencil.

Kesibukan yang memang disengaja pun akhirnya membuat Kugy menjadi menjauh dengan teman temannya. Well, dia memang sibuk untuk menghindari temen-temennya sih ya?Puncaknya adalah saat dia tidak menghadiri pesta ulang tahunnya Noni. Akibatnya, Noni pun mengamuk dan yah, gitu deh.. persahabatan mereka pun luluh lantak.

Dilain pihak, Keenan merasa berhasil karena lukisan nya sold out. Ia memutuskan untuk berhenti kuliah dan laporan sama bapaknya. Hasilnya? Layaknya Malin Kundang, Keenan pun diusir dari rumah. Ditengah pengusiran tersebut, ia tetap menghadiri ke ultahnya si Noni. Dan konflik Keenan pun dimulai. Wanda yang mabuk dibawa Keenan ke kamar. Dikamar ini, Wanda ngamuk karena Keenan tidak juga merespon cintanya. Kalap, mabuk dan emosi rupanya tidak hanya buruk untuk kesehatan tapi juga buruk untuk untuk kehidupan. Wanda melempar lukisan Keenan yang disembunyikan di kolong kasurnya ke Keenan. Iyah, Wanda rupanya yang telah membeli semua lukisan Keenan. Keenan mengamuk, ambil lukisan dan meninggalkan Wanda sambil berkata

“Kamu bisa membeli lukisan aku, tapi kamu gak bisa membeli aku” ujarnya sambil lalu. Ditengah kegalauan, ia menemui Kugy di sekolah darurat. Disini Keenan diberi kan buku dongeng oleh Kugy yang terinspirasi oleh sekolah daruratnya, Sekolah Alit. Dan disini juga, Keenan mengatakan untuk berhenti melukis. Kugy kecewa sampe nangis dan akhirnya Cuma bisa meninggalkan Keenan dengan kecewa.

“Ternyata gw terlalu tinggi menilai elo” ujar Kugy.  

Kugy kasih buku dongeng ke Keenan


Dan Keenan pun akhirnya memutuskan untuk tinggal di Bali bersama Pak Wayan yang diperankan oleh Tio Pakusadewo. Disini Keenan berusaha untuk mendapatkan kemampuan melukisnya yang telah direnggut oleh keadaan. Namun rupanya sulit. Ia hanya menemukan sebuah kanvas putih. Nah, disini Keenan bertemu dengan Luhde yang diperankan oleh Elyzia Mulachela. Luhde lah yang selalu menemani Keenan setiap pagi. Perlahan namun pasti, Keenan kembali melukis. Lukisannya, terinspirasi dari dongeng Kugy mengenai Sekolah darurat Kugy. Lukisannya pun berhasil menarik minat salah seorang pembeli, yaitu Remi yang diperankan oleh Reza Rahardian.

Lukisan yang di beli Remi


Disisi lain, Kugy pun hidupya mulai berantakan. Ia akhirnya putus dari Ojos akibat mangkir dari janjinya. Si Kugy sudah janji untuk liburan ke Bali sama Ojos (Iyah, enak banget ya liburannya, gw mau liburan sama pacar gw ke Puncak aja gak bisa bisa) namun rupanya jadwal keberangkatannya bentrok sama lombanya Sekolah Alit.

“Kita buat simple, kamu besok aku tunggu di Bandara. Kalo kamu gak dateng, maka udah gak ada lagi yang peru kita bicarakan” ucap Ojos.

Dan yah, Kugy lebih memilih Sekolah Alit dari pada Ojos. Andai itu adalah kenyataan, maka gw kasian sama Ojosnya. Kasian nunggung, bawa tiket lebih macam calo lagi nawarin tiket.. wkwkwk…sepeninggal Ojos, Kugy lebih konsentrasi kuliah dan jeng jeng jeng, Kugy lulus kuliah. Ia pun magang di salah satu kantor iklan bernama Advocado. Siapa pemiliknya? Namanya Remi. Haha.

Setelah melalui perjuangan sebagai pegawai kasta terendah, yaitu anak magang, ia pun berhasil menelurkan ide brilian untuk sebuah iklan. Dan ia pun menjadi pegawai tetap. Nah, belakangan, Noni pun akhirnya sadar akan kesalahan yang menyebabkan hubungannya dengan Kugy retak. Ia menemukan buku dongengnya Kugy yang buat Keenan. Dari sini, penyesalan pun datang. Ia memutuskan untuk minta maaf sama Kugy dan lain sebagainya.

Disisi lain, Keenan pun telah menjadi pelukis yang dikagumi. Sayang, bapaknya kena stroke. Ia pun memutuskan kembali ke Jakarta dan memimpin perusahaan bapaknya. 1 poin penting, perusahaan tekor hingga lebih dari Rp. 200.000 dolar. Banyak yee? Rumah gw aja gak sampe 200.000 dolar. wkwkwk

Keenan yang kembali ke peradaban pun akhirnya bertemu kembali sama si Eko. Rupanya si Eko sama Noni mau nikah. Pas Keenan menjadi pendamping, si Kugy dateng telat dan akhirnya mereka ketemu. Cerita belum selesai kawan. Si Eko rupanya salah mulu tuh pas Akad. Akhirnya pas ketiga, Eko berhasil mengucapkan dengan benar. Kalo diliat sih lucu, tapi kalo dalam dunia nyata, itu serem banget lho.

Si Keenan dan Kugy pun mulai ngobrol, tapi tidak terlalu ditekankan disini. Toh mereka punya kehidupannya masing. Film pun berakhir saat Kugy mencium Remi pas malam tahun baru. Yups, mereka jadian, dan film pun bersambung.

Secara keseluruhan filmnya sih bagus, tapi kalo lo dah baca bukunya, gw rasa agak sulit untuk terima kalo filmnya terbagi dua. Soalnya beberapa adegan udah dipotong dari pertama film dimulai. Tapi balik lagi ke awal, medianya aja udah beda, mau disamain setengah mati juga tetep aja beda. Iya gak? Apalagi yang sutradarain si Hanung, jadi meski beda, gw rasa point-point nya masih bisa didapatkan, hal yang mungkin tidak bisa didapatkan bila yang sutradarain adalah orang lain.oh ya, yang paling gw sukai di fim ini adalah detail-detailnya. mulai dari uang sampai HP, semua disesuaikan dengan tahun kapan cerita bergulir, yaitu tahun 1999 dan 2003. saking detilnya gw ampe penasaran, masa gak ada yang miss sih? dan akhirnya setelah gw pelototin gw menemui hal detil kecil yang miss, yaitu plat mobil. plat mobilnya berakhir tahun 2012. padahal cerita diambil tahun 1999 dan 2003 sedangkan plat harus diganti tiap 5 tahun. wkwkwk...  Ya udah itu aja dulu. Kalo mau nonton, nonton aja.. keren kok. Insya Allah gak nyesel.

Maudy Ayunda sebagai Kugy
Adipati Dolken sebagai Keenan
Reza Rahardian sebagai Remi
Elyzia Mulachela sebagai Luhde
Kimberly Ryder sebagai Wanda
Sylvia Fully R sebagai Noni
Fauzan Smitih sebagai Eko
Tio Pakusadewo sebagai Pak Wayan
Ben Kasyafani sebagai Karel

Sumber: Tempo.com, hiburan.plasa.msn.com, fimroll.com, kawankumagz.com

Sabtu, 25 Agustus 2012

Lebaran = Berburu Makanan

Liburan abis Lebaran, niatnya mau jalan jalan keluar kota. Incarannya? Curug Nangka di Bogor sama Curug Cilember di Puncak. Hasilnya? Nihil. Rencana tinggal rencana kawan. Gw Cuma jalan jalan sama cewek gw ke Plaza Festival (dulu pasar festival) buat makan Pizza. Well niatnya sih gw ke Pizza yang di Pancoran, yang baru, sayang pas gw ksana, dia belum buka.

Sampe disana di Pitza Hat-hat (nama restoran gw samarkan. Gw gak mau kena undang undang pencemaran nama baik), kita mendapati pelayanan yang ramah namun galak dan gak mau dengerin maunya pelanggan. Karena Cuma berdua, gw ma cewek gw Cuma dikasih makan di tempat yang nyempil gilak, dengan meja yang emang ngepres Cuma buat bedua. Kecil gilak. Kita mau pindah ke sofa gak boleh (padahal masih kosong pada saat itu) terus gw juga minta pindah ke meja yang buat 4 orang juga gak boleh, minta ke 6 orang juga gak boleh

“Itu untuk 6 orang mas” ujar pelayan perempuan dengan senyum apalan jutek.
“Gak bisa dipisah aja gt mejanya” Tanya cewek gw
“Itu untuk 6 orang mbak” ulangnya.

Akhirnya gw ngalah dan stay di meja kecil. Gak lama ada pelayan cowok. Gw nanya buat pindah lokasi yang lebih nyaman

“Mas, ini gak bisa pindah apa? Ini dh kayak kontrakan tau. Kecil bgt” complain gw.
“oh bisa mas” dia pun nyariin. Sesaat kemudian dia kembali dan nawarin sofa. Gw dah girang kan tuh. Tapi gak langsung dudukin. Gw ma cewek gw ngambil salad dan sebagainya. eh tahu2 gak boleh duduk disana sama mbak-mbak pelayan lagi karena udah ada yang nempatin. Ya udah, terpaksalah kami ke smoking area di luar. Di smoking area, pelayanannya juga lama broh… pizza Idaho yang gw pesen paling lama datengnya. Dan itu pun baru dateng setelah pelayannya ditanyain sama cewek gw. Dan, Pizzanya sudah sampai level hangat, dan bukan panas seperti biasanya. Ckckck…,

pas mau bayar, mbak2nya baru mengklarifikasi kejadian tadi.

"maaf ya mas, mbak. tadi mas Bag*snya gak bilang dulu ke kasir, itu gak boleh" dan lain sebagainya. well, jujur aja, gw dah gak respect sama pelayanannya. gimana yah, kalo mau minta maaf mah harusnya dari awal. kenapa pas mau bayar baru minta maaf?

Nah, hari berikutnya, gw ma cewek gw pun batal lagi jalan2 keluar kota. Macet gilak kayaknya dimana mana. jadi akhirnya diputuskanlah gw dan cewek gw ikut kakak gw makan makan. yep, kami makan gratis booo.. tujuan utamanya adalah Piscator di Epicentrum. kita pun kesana dengan nafsu birahi dan kelaparan. jalan yang lancar pun semakin memberi semangat ekstra "jalan pun merestui kami untuk ditraktir makanan mahal!!" pikir gw. entah emang jalan yang merestui atau Foke yang berhasil mengatasi kemacetan di saat Lebaran, yang gw tau, jalanan lancar dan gw siap makan gila2an.  namun sayang, pas sampe sana ternyata Piscator TUTUP!!!... argh, gak jadi ditraktir makan mahal deh... huks huks huks...

akhirnya kita memutuskan ke Sushi - Ya.. gw langsung 'DAMN!! Sushi?! kan gw gak bisa makan sushi?!' gak sih, gw gak ngomong, gw cuma mikir dengan wajah yang gak enak
"tenang aja, ada makanan lain kok selain Sushi" kata kakak gw yang liat perubahan muka gw.

Kita ke Sushi-Ya yang di Pancoran. lebih tepatnya di TIS Square. disini antrinya alahmakjan. kita waiting list aja gitu dengan gantengnya. setelah nunggu sekian dasawarsa, nama kakak gw baru dipanggil. kita diarahkan keatas dan rungan yang alhamdulillah, no smoking area. mbak lis mesen sushi apa yah? lupa,pokoknya sesuatu yang di roll dan goreng pake tepung. sedangkan mas Fikri pesen Sushi Salmon Mentai dan untuk pembukanya lupa namanya, pokoknya cumi goreng tepunglah intinya. sedangkan gw ma Mega pesen makanan selain Sushi

"Wah, ada Katsudon Yank!" tunjuk dia di menu
"Iya ada, tapi kok di fotonya agak kurang enak ya keliatannya?"
"aku ini yah?"
"Ya udah"
"Mas pesen Katsu..."
"Katsu semuanya habis mbak" potong pelayannya...
"anjrot.. semuanya mas? semuam mua nya?" tanya gw pastiin.
"iya, katsu semua. tinggal yakiniku aja" ujar dia

ya karena gw gak bisa makan sushi akhirnya gw sama cewek gw pesen beef Teriyaki dan beef Yakiniku ukuran large. dan kami pun menanti dengan sabar detik demi detik, menit demi menit, dan sekitar 1 jam makanan belum dateng...




disaat emosi meninggi akhirnya makanan gw dateng.
"Akhirnyaaaa" ujar gw
"itu kan punya aku" ujar mega
"hah? iya yah?"
"iyaaa"
"oh, ya udah"
dan akhirnya gw nunggu lagi...


Mega With Her Food


gak lama, pesenan gw dan makanan pembuka mas fikri dateng. Mega pun minta mayonaise yang spicy. tahu brapa lama datengnya? well, mayonya baru dateng setelah pelayannya gw pelototin. jadi kebayang dong lamanya? tapi itu mendingan sih, pesenannya kakak gw jauh lebih lama lagi. jadi setelah makanan gw abis setengah, pesenan kakak gw baru dateng. wkwkwk... entahlah... mungkin karena lagi peak banget kali ya yang pesen? maklum lah, banyak yang pesen. kan pada di tinggal pembantu? haha


pesenan mbak lis

teh leci


ya udah, itu aja. liburan gw selama Lebaran Lebaran lo gimana? 

Kamis, 23 Agustus 2012

Happy Eid Mubarak 1433 H


Selamat Idul Fitri 1433 H, mohon maaf lahir dan batin atas kesalahan gw baik itu di blog lama, maupun di blog baru gw ini.

Nah, bagaimana dengan liburan kalian? Have a great holiday? Well, klo gw sih enggak. Liburan gw terkesan biasa aja. Kebanyakan tidur dirumah. Hmm, oke, liburan gw emang gw rencanakan sedemikain rupa yaitu dengan mengunjungi beberapa tempat wisata kayak air terjun dan lain lain. Sayang, itu semua tinggal rencana. Kenyataannya gw toh gak kemana-mana. Malah pas libur gw cuma di rumah aja..

Liburan hari pertama hari Jumat, tepatnya tanggal 17 Agustus. Ngapain aja? Well, tentu saja gw nonton upacara bendera dan tidur. Nothing to do lah pokoknya. Besoknya, gw kerumah pacar gw, buka bareng dan nonton bareng sidang isbat. Dan untuk pertama kalinya dalam ramadhan tahun ini, gw lebih nunggu hasil sidang daripada adzan buka puasa. Hahaha…

Dan Alhamdulillah, hasil sidang rupanya Lebarannya bareng dengan Muhammadiyah. Rasa syukur banget buat gw mengingat ipar gw itu Muhammadiyah dan tahun lalu, kita berlebaran di hari yang berbeda.
Pas Minggunya, sholat Ied. Ipar gw sama kakak gw sholat di Bintaro, gw ma Ibu sholat di Masjid deket rumah. Gw sempat fotoin suasanyanya. Entahlah, tapi gw selalu menemukan fenomena yang sama. Sholat Ied itu kan sholat dulu baru khotbah, beda sama Jumatan, jadi banyak lho yang pergi begitu kelar sholat. Selain itu, banyak juga bapak bapak yang tidur. anak anak juga banyak yang main. Well, klo anak anak gak main itu namanya bukan anak-anak kali ya? hohoho..



Well, abis itu tentu aja kan salam salaman dan makan makan? abis itu pembagian uang angpao. Sayang, tahun ini gw gak dapet angpao dan malah sebaliknya, gw yang ksh angpao. agak siang, gw sekeluarga nyekar ke makam bapak. makamnya di Pondok Ranggon dan merupakan salah satu TPU yang buat gw sangat luas. disana alhamdulillah gak ada pengemis. tapi ada yang unik disana. di TPU ini, tidak hanya dipadati oleh peziarah tapi juga para pedagang. iyap, banyak yang jualan disana mulai dari kerak telor, soto mie sampai odong-odong. iyap, odong-odong. gw agak shock aja gt liatnya ada odong-odong disana. entahlah, suasana  yang harusnya mengharu biru ato kesan angker yang biasa ada di pemakaman, kadang suka hilang disini dan berganti jadi suasana taman yang nyaman dan pastinya kekeluargaan yang kental. I love it..


ini yang ziarah

emang kayak taman


oh ya, just for your info, ke pemakaman itu macet. gw gak tahu kenapa, tapi pas lebaran, TPU emang selalu ramai. wkwkwk.. mmh, satu lagi, hanya sebagai perenungan aja, gw lebih suka Lebaran yang bareng bareng gini. soalnya rasanya umat jadi bersatu. bisa gak yah tahun depan kita bisa sama sama lagi? bisa gak antara golongan dan pemerintah bersatu untuk mewujudkan kesamaan pandangan akan Lebaran. karena Islam itu kan harusnya 1 dan tidak terpecah belah?


Mau ke kuburan aja macet

Mohon Maaf Lahir dan Batin Ya


Ya udh, itu aja dl.. nanti gw certain liburan after lebarannya.

Rabu, 15 Agustus 2012

wawancara random

apa kabar semua? tetep asik? udah lama gak nulis blog... jadi bingung mau nulis apa...mmh, baiklah, mari kita tanya jawab macam blog SMA gw. wkwkwk

Apa kabar?
kurang baik, duburnya agak luka kayaknya.

lo homo Di?
bukan, gw bokernya gak enak... bukan bukan, gw gak nyobain boker gw. sumpah kagak. amit2 jabang bayi. cuma bokernya agak terlalu keras.

mang makan apa?
makan makanan yang kurang serat.

apa yang bikin lo makan makanan yang kurang serat?
ya mau gimana, di kasih makannya gt..

nyari takjil ya lo?
iya dong!!! #bangga

dimana?
hotel Mulia. takjilnya orang kaya. mental masih miskin.

miris
biar

ironis
lo mau nanya apa mau gw lempar ember?

gimana cewek lo?
masih cantik, masih baik

apa yang dia suka dari lo?
mana gw tahu, mending tanya dia aja atuh

sayang sama dia?
iyalah

lebih sayang mana dia ato karir lo di B*******?
ya cewek gw lah..

kangen?
bgt

apa yang bikin lo kangen?
hmm, buat gw kayak ada yang kurang aja klo gak ada dia

apa yang biasa bikin dia marah?
apa yah? gw yang terlalu mudah tersinggung dan tidak mengakomodir pendapat, pemikiran dan bercandaan dia. karena gw emosi, timbullah pertengkaran

jadi intinya elo yang salah?
iya

bodoh
emang

menyesal?
banget

menurut lo, apa yang paling lucu dari cewek lo?
cemburu. adalah senang melihat dia cemburu ke cewek2 disekitar gw. gw berasa penting buat dia dan berkata 'hei, ni cowok punya gw ya!' tapi adalah lucu kalau gw inget, muka dong-dong kayak gw kok dicemburuin. siapa juga yang mau kecuali dia? hohoho

udah lama gak ngeblog,knp?
males

knp males?
logis, blog gw toh sepi, komentar dikit, traffik rendah, gak ada yang baca. buat apa?

masuk akal. apa yang bikin lo nulis lagi?
untuk cewek gw. dia minta gw nulis.

apa pesan2 lo untuk postingan ini?
taatlah bayar pajak, hati2 dijalan karena keluarga menunggu dirumah, no texting no calling while driving, safety driving

Jumat, 03 Agustus 2012

Berburu Takjil : Disiplin Saat Berbuka Di Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading


Ada banyak cara untuk menikmati berbuka puasa. Ada yang ke mall buat bukber sama temen-temen, ada yang bersama anak yatim, ada juga yang dirumah bersama keluarga. Nah, sebagai seorang pegawai yang kerjanya dijalan mulu, kadang pas berbuka gw masih dijalan. lantas bagaimana cara berbuka tepat waktu? Well, salah satunya adalah dengan menjadi  pemburu takjil di masjid-masjid.



Yup, pemburu takjil, mungkin itu kata yang tepat buat gw. Soalnya tiap ramadhan gw suka meluangkan waktu gw untuk berbuka di masjid-masjid yang menyediakan takjil berupa makanan berat. Hohoho. Nah, masjid yang baru baru ini gw sambangin adalah masjid Raya Al Musyawarah Kelapa Gading.
Masjid Raya Al Musyawarah ini terletak tepat disebelah Mal Kelapa Gading. Luasnya parkir di Masjid ini menjadikan para pengguna motor yang mau ke Mal Kelapa Gading parkir disini. Well, Mal Kelapa Gading emang gak menyediakan parkiran motor yah kayaknya? Hohoho.

Mmh, gw sampe di Masjid kira-kira jam 17.15 WIB. Disana udah ada yang ngebagiin makanan sambil persiapan buat khotbah sebelum berbuka. Gw sholat dan setelah selesai gw langsung masuk ke barisan jamaah yang dengerin khotbah. Alhamdulillah, khotbah belum mulai.



Pas gw duduk, Alhamdulillah gw langsung dapet makanannya. Makanannya apa? Well, gw dapet yang mewah, nasi padang Sederhana. Mmh, kalo gw perhatiin, ada 3 menu yaitu nasi padang, nasi bungkus dan nasi sterofoam. Apa isinya? Gw gak tahu kecuali makanan gw. Mmh, pas gw duduk, ada anak-anak yang pindah kesebelah gw. Begitu pindah, dia langsung ditegur sama yang bagiin takjil. Disuruh supaya gak pindah-pindah. Mengganggu. Mmh, jujur, gw setuju banget. Hoho.



Di Masjid ini pembagian takjil cenderung sangat tertib. Jemaah disuruh duduk dulu, baru takjil dikasihin satu per satu sama petugasnya. Jadi gak ada tuh yang namanya rebutan atau abis dapet makanan kabur. Dia harus mendengarkan ceramah. Oh iya, kalau mau kabur juga gak bisa, ada satpamnya.



Oh iya, ceramah, ini menarik. Kalau dibeberapa masjid, biasanya mereka mengadakan tadarusan. Kelemahannya adalah buat yang gak tadarus, mereka fokus Cuma buat cari makanan aja. Abis itu cabut. Entah itu makanannya buat siapa. Jadi ide ceramah di masjid ini, gw akuin, cukup jitu guna menjaring jamaah.



Jangan bayangin klo jamaahnya Cuma dikit. Soalnya tiap harinya, masjid ini sanggup untuk melayani 1000 jemaah sekaligus. Keren yah? Salut gw. Nah, rahasia kedisiplinan rupanya agak sadis penerapannya. Selain lokasinya yang agak terpisah dengan ruang sholat, yang dikasih takjil yang diutamakan adalah yang dewasa. Anak2? Belakangan.



Nah Adzan pun berkumandang. Gw buka nasi gw dan isinya adalah nasi kapau pake perkedel dan rending hati. Wow banget yah. Alhamdulillah. Semua makan dengan lahap dan gak rusuh. Sayang, buat anak2 yang disebelah gw, pas adzan langsung cabut. Huft..tapi secara keseluruhan, nuansa kebersamaannya emang jadi kena banget. Abis makan, hampi semua membuang sampah pada tempatnya. Cuma ada 1 yang kaga. Sumpah bĂȘte gw liatnya. Sadar kek, dah dikasih makan gratis, setidaknya BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA!!! Gak bisa apa jalan sedikit aja? BĂȘte gw liatny. Emang ini restoran?



Abis berbuka, tentu saja dilanjutkan dengan sholat magrib bersama dunk. Mmmh, jarak antara adzan dengan sholat Cuma sekitar 10 menit, jadi emang jangan kaget kalo lo liat banyak yang makannya sedikit buru-buru.

Mmh, ya udah, itu aja dulu kali yah. Nanti gw postingan lagi klo lagi ada ide. Have a great Ramadhan yah