Rabu, 21 November 2012

Diet Karena Takut

beberapa hari ini aku punya aktivitas baru. apa itu? DIET!!! yups, diet. 4 huruf yang kalau dibaca sungguh menyebalkan. 4 huruf yang berarti menghalangi kita dengan segala makanan yang enak-enak. lantas, kenapa aku mau melakukannya? 1 jawabannya, takut. lho? takut akan apa? well, inilah yang akan aku coba ceritakan dimari.

beberapa waktu lalu aku baca sebuah blog mengenai orang yang terkena sakit jantung. alhamdulillah beliau masih selamat dan bahkan beliau belum kena serangan, baru sesek napas doang setelah main golf (kalo gak salah. aku lupa). beliau telah mengalami penutupan hingga 90 persen. dia juga langsung melalui katerisasi dan pemasangan ring.

lho? lantas apa hubungannya?

well, banyak. dasarnya penyakit jantung koroner itu terbentuk karena timbunan lemak yang menghambat aliran darah ke jantung. apabila masih 90 persen, masih bisa dilakukan katerisasi. tapi kalau sudah 100%, itu sudah tidak bisa dilakukan. good newsnya adalah, kabarnya, sekali lagi kabarnya, katerisasi sudah bisa dilakukan terhadap penderita jantung koroner dengan penutupan hingga 100%. untuk sementara baru RS Jantung Harapan Kita dan RS Jantung Binawaluyo yang bisa melakukannya.

memang apa sih katerisasi?

bahasa begonya adalah katerisasi itu berfungsi untuk meriksa kondisi pembuluh darah kita. sampe mana sih tutupannya. nah biasanya kateter akan langsung dilanjutkan dengan rujukan pengobatan dokter. pilhannya ada 2, yaitu pemasangan stent atau ring seperti yang dilakukan blogger diatas (sebelumnya, tutupan bakal di bor. bornya katanya sih dari berlian dan hanya bisa digunakan 1 kali), atau kalau sudah tutupan 100% ya operasi terbuka atau biasanya disebut bypass. 

mmh, kebetulan, bapak aku dulu mau dipasang ring, tapi gagal. malah bornya sampe bengkok. pas bapak minta dokter buat bypass, dokter menolak soalnya bapak gak ngalamin angina (nyeri didada). jadi diputuskan untuk melakukan pompa jantung. Alhamdulillah bapak berhasil sehat dengan ini. tapi 2 tahun kemudian ketemu ajal sih. hehee.

lantas apa sih yang jadi pemicu sakit jantung?
  1. Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
  2. Kadar Kolesterol HDL rendah
  3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
  4. Merokok
  5. Diabetes Mellitus
  6. Kegemukan
  7. Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
  8. Kurang olah raga
  9. Stress
dari 9 faktor tersebut, aku khawatir dengan poin no 7. untuk memperkecil resikonya, aku harus mengilangkan no 6, 8 dan 9. untuk no 4 aku agak tenang karena aku bukan perokok, no 3 aku justru punya tekanan darah rendah. 

nah uniknya, kalau aku diet, berarti aku menjaga pola makan. yang berarti no 1, 2, 5 dan 6 sudah aku perkecil resikonya. sedangkan no 8, ya masak diet kagak olahraga? ceking doang nanti. thats why aku mulai suka lari pas CFD. soalnya selain olah raga, aku bisa ilangin suntuk dirumah yang berarti menghilangkan stress.

aku melakukan semua itu karena takut, bukan karena suka. aku memaksakan diri, bukan karena obsesi. aku bukan ambisius untuk kurus, tapi ini tuntutan agar aku bisa bertahan hidup.

nah, buat temen-temen yang punya 1 diantara 9 resiko diatas, yuk sama-sama kita coba lawan penyakit ini. mumpung belum kena. buat yang udah kena, atau keluarganya sudah ada yang kena, aku saranin hindari bener-bener no 9. sebab kalau sudah stress, bisa sesak napas. selain itu, hanya stress lah yang gak terlalu banyak campur tangan dokter. keluarga dan suasana lebih berperan dimari. 

1 hal lagi, sakit jantung bukan akhir segalanya. DIA BISA DISEMBUHKAN dan DIA BISA DIHINDARI

note: buat yang sakit, aku sarankan ke RS Pemerintah, khususnya RS Harapan Kita. disana biarpun penuh, namun Insya Allah gak jadi sapi perah. selain itu peralatannya lengkap. udah ada nuklir, CT Scan dan sebagainya. untuk sakit jantung koroner, RS Harapan Kita itu bisa dibilang salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. jadi, gak perlu kok keluar negeri. RS di beberapa negara Asia Tenggara aja pada pake dokter dari Indonesia kok. hehe

Selasa, 20 November 2012

Ayam Perawan Mat Lengket

Jika anda penggemar nasi uduk dan ayam goreng, rasanya warung makan Ayam Goreng Mat Lengket patut anda coba. Meski hanya warung makan sederhana, namun warung satu ini telah cukup lama beroperasi. Bahkan namanya pun cukup dikenal dikawasan Rawamangun-Pulogadung Jakarta Timur.

Dengan moto yang agak nyeleneh “Ayamnya Masih Perawan, Itu Yang Bikin Lengket” Ayam Goreng Mat Lengket terus memelet pecinta ayam kampung goreng. Berdasarkan penelurusan yang dilakukan, Ayam Goreng Mat Lengket telah beroperasi sejak tahun 1973. Hmm, bukan waktu yang sebentar bukan. Nah, lantas apa sih yang menjadi menu andalan? Ya tentu saja ayam gorengnya yang menjadi andalan, apalagi disini menunya terbatas. Hanya seputaran ayam dan lalapannya saja.

Begitu masuk warung, anda bisa langsung memesan nasi uduk dan ayamnya. Pesanan tidak akan datang terlalu lama, meningat ayamnya sudah digoreng terlebih dahulu dalam porsi besar. Ayamnya juga cenderung mungil, bahkan terlalu kecil untuk nasi uduk yang porsinya cukup besar. Ayamnya berbumbu kuning tanpa kulit. Rasanya gurih dan empuk untuk ukuran ayam kampung. Gurihnya ini yang mengundang untuk mengambil ayam dalam porsi besar dalam sekali suap.



Sayangnya, karena ayamnya sudah dimasak jauh sebelum dimesan, suhunya sudah tidak panas lagi. bahkan cenderung dingin. Ini yang sedikit merusak rasa dari ayamnya yang sudah gurih tersebut.

Nasi Uduknya nasi uduk betawi. Tidak terlalu istimewa selain rasa santannya yang cukup kuat dan porsinya yang WOW. Namun, sambal yang menjadi teman dari nasi uduk dan ayam goreng ini layak menjadi sorotan. Bentuknya memang layaknya sambal pada umumnya, merah menantang. Namun saat diicipi, rasanya tidak pedas. Bahkan cenderung manis gurih. Sangat pas untuk menemani ayam gorengnya.



Soal harga, 1 ekor ayam dihargai dengan harga Rp. 12000. Sedangkan untuk nasi uduk, Mat Lengket mematok harga Rp. 6000. Es teh manis dipatok di harga 3000. Secara keseluruhan memang terlalu mahal. Namun,walau mahal, warungnya selalu padat. Hoho. Berminat? Mat Lengket terdapat di Jalan Jatinegara Kaum Raya, lebih tepatnya di sebelah Masjid Makam Pangeran Jayakarta.

Selasa, 06 November 2012

Saya Jenuh


Jenuh, demi Tuhan saya jenuh. Menulis yang itu-itu saja, dengan angle yang dipaksa itu-itu saja, dan tidak bisa menggila seperti yang saya kira. Jenuh, sudah titik nadir mungkin. Saya muak, saya ingin pergi, tapi percuma tidak ada tujuan.



Harusnya liputan, tapi tidak… saya tidak dapat bertemu klien dengan kondisi seperti ini. Buruk. Pasti hasilnya hanya akan buruk…

Diperburuk lagi dengan saya merindukan Mega. Hanya sekedar bertemu, meski sebentar, melihat senyumnya. Setidaknya. I need her support. Hanya sekedar untuk melegakan kerinduan…I need you dear...


I have a bad mood… setidaknya, 2 minggu belakangan ini… titik nadir… semoga… jangan ada yang lebih buruk dari kali ini…

Rabu, 10 Oktober 2012

Simon Baz Si Green Lathern Muslim Pertama

Green Lathern mungkin tidak seterkenal Batman dan Superman. Apalagi, Green Lathern memiliki banyak karakter. Berbeda dengan Batman atau Superman yang memiliki karakter pasti yaitu Bruce Wayne dan Clark Kent. Green Lathern cukup banyak mulai dari Alan Scott dan Hal Jordan. 

Namun, kita tidak membahas mereka berdua. Yang kita bahas ada pemeran baru di Green Latern yang baru baru ini dirilis oleh DC. Namanya adalah Simon Baz, seorang pria umur 20 tahunan. Yang unik, Baz adalah pria keturunan Arab beragama Islam. Simon Baz digambarkan sebagai pria yang berotot dan memiliki tato berbahasa arab yang berbunyi Al-Shuja’a yang artinya keberanian. 


Lantas, profil seorang Baz itu bagaimana? Sebagai awalan, Simon Baz diperkenalkan sebagai seorang anak yang menonton Tragedi WTC di TV pada tanggal 11 September 2011. Lalu ia pun tumbuh dewasa dengan beragam kejahatan dalam catatan kepolisian. Padahal sebelum menjadi pecuri mobil dan doyan balapan liar, Baz adalah seorang pekerja di perusahaan otomotif mobil. 

Nah, terus dia dapetin cincinnya gimana? Dia dapetnya pada saat dia mau nyuri mobil namun ternyata dia malah berada dalam sebuah operasi teroris yang sedang berlangsung. Namun, tiba-tiba ia dihampiri oleh cincin lentera hijau dan kekuatan super itu pun menjadi miliknya. 


Katanya sih, karakter ini akan memperkaya ragam dunia super hero “Tak pernah ada pria Arab-Amerika yang menjadi superhero di DC. Ia terpilik menjadi Green Lantern karena memiliki kemampuan untuk mengatasi rasa takut” ungkap Geoff Johns, penulis Green Lantern. 

Ya, hanya mengatasi rasa takut langsung menjadi pahlawan super. Mengatasi rasa takut memang sulit, namun yang gw gak suka adalah, kenapa untuk mengatasi rasa takut tersebut, seseoang harus menjadi seorang criminal dulu? Well, jujur, sebagai seorang muslim gw seneng ada muslim yang jadi superhero. Tapi kenapa ya dia harus jadi pencuri dulu? Abis itu kenapa juga pake tato. Setahu gw itu haram. Ya emang sih ini hanya sebuah cerita dan mengapresiasi umat muslim, tapi kesan muslim jahatnya agak gak enak. Hehe 

ya itu sih hanya opini gw yah. kalo gak suka ya jangan lempar gw pake petasan. ya udah, itu aja dulu. see ya 

Sumber: 
http://id.omg.yahoo.com/news/dc-comics-kenalkan-super-hero-muslim-simon-baz-053600155.html 
http://www.thegreenlanterncorps.com/forum/showthread.php?t=21410&page=3 
http://usatoday30.usatoday.com/life/comics/story/2012-09-05/Simon-Baz-Arab-American-Green-Lantern/57594766/1 

Rabu, 03 Oktober 2012

IIMS 2012 Medan Perangnya Wartawan Otomotif Indonesia


Indonesia International Motor Show 2012 atau yang biasa disebut dengan IIMS 2012 baru saja dilaksanakan. Event otomotif yang merupakan terbesar di Asia Tenggara ini menjadi medan perang kerjaan gw selama 11 hari full. Mulai dari press day, opening ceremony, closing ceremony sampe laporan penjualan APM (Agen Pemegang Merk) gw ikutin semua. Dari 11 hari, hanya ada 2 hari yang bener-bener gw kenang yaitu hari pertama dan kedua.

Gw dan ID Press gw


Hari pertama, press day, adalah dimana semua APM diberi kesempatan selama 25 menit untuk meluncurkan produk-produk andalan dan terbaru mereka dihadapan seluruh wartawan, undangan dan VIP. Jarak antara event ke event Cuma 5 menit. Disini gw kebagian 10 APM yang 6 diantaranya adalah outdoor.

Logo IIMS 2012

Sialnya bukan karena gw outdoor, tapi gw kebagian yang mencar. Jadi JIExpo itu terbagi ke beberapa hall. nah itu hall A dan B hadap-hadapan yang berarti gw harus menyebrangi outdoor dan atau semi permanen. Jaraknya mungkin ada sekitar 50 – 100 meter. Eits, bukan Cuma itu, beberapa pintu buat motong jalan ditutup. Jadi gw kudu jalan dari ujung ke ujung. Alhamdulillah sih gw jalan sendiri, jadi bisa lari2an.

Sampe APM kudu kenalan ma PRnya, tukeran kartu nama, ambil rilis, kupon souvenir, foto, cabut. Semua dilakukan dari jam 12an sampe jam setengah 5an. Pas awal-awal sampe jam 2 an sih, gw masih bisa lari. Setelah itu? Sori, gw Cuma bisa jalan cepet. Ngos-ngosan. Udah gt ada temen temen yang manggil untuk alasan yang gak jelas, gw cuekin aja. No time Gan.

No time adalah 2 kata yang mewakili gw saat itu. Bahkan untuk makan dan minum pun gw dah gak sempat. Ya kalau minum masih bisa pas sampe di booth yg kasih minum kali yah? (gak semua kasih minum. CATAT!!)  Sisanya mah gak sempat. Paling enak di UD Trucks sama Mercedes-Benz Truck. Di UD gw dapet anduk basah. Lumayan banget buat lap keringet. Di Mercedes-Benz Truck, gw dapet minum. Alhamdulillah banget.

Bangkenya adalah, pas ketemu wartawan dari Antara. Namanya Imam. Dia datang terlambat pas di Mercedes Truck (Mercedes Truck adalah jadwal terakhir di gw. dan event terakhir untuk Outdoor)

Truk Mercy


“Lo kok baru dateng?”
“Iya, gw nulis dulu tadi di pressroom”
“Hah?! Lo dah nulis berapa?”
“udah 3”
“anjroot.. gw aja baru satu. Itu juga yang jam 12, belom ada fotonya, dan kudu nyuri2 waktu banget” teriak gw.

Gak terima, merasa harga diri terinjak, gw langsung nulis cepet-cepet di pressroom. Udah sekitar 4 berita gw kirim, gw pulang. Ngebut dan langsung nulis lagi. Kelar tulisan semua kira-kira jam 1an, dan gw masih ngejar di hari kedua.

Hari kedua adalah opening ceremony. Normalnya, ini adalah acara saat Pressday. jadi bareng. tapi karena bareng sama Pilkada, jadi diundur deh sampe keesokan harinya. Disini gw kudu ke acara setengah jam sebelum acara. Namun gw malah baru sampe 1 jam setelah acara mulai. So stupidlah… disini gw kudu liput Wapres yang ngeresmiin pembukaan dan liput dia pas lagi beliau kunjungan ke booth APM.

Wapres lagi pidato
Nah, pas kunjungan booth ini harusnya gw berdua ma bos gw, tapi entah kenapa dia teu aya. Jadi gw inisiatif ambil semua. Gw lari-larian balapan ma wapres yang pake mobil golf. Dia seger, gw rusuh sampe dorong-dorongan ma paspampres.

Balapan ama Paspampres


Pas dibeberapa booth, pada nanya gw
“lo sama siapa Di?”
“Sendiri”
“Lha? Pada kemana? Kayak gini sih harusnya tim pada turun semua”
"Gak tahu"

Pas dateng di booth Honda dengan robot Humanoid-nya


gw emang gak tahu, yang gw tahu, foto gw yang bersih cuma pas di Honda. sisanya gak ada yang bagus. Wapres pulang, gw baru bisa wawancara. bukan, bukan Wapres yang gw wawancara, tapi menteri perindustrian, MS hidayat. itu juga gw desek2an seperti biasa. begonya lagi, sebenarnya gw gak tahu siapa dia. gw baru tahu siapa dia setelah cek googling. haha...

MS. Hidayat. Kebayang dong gw motonya dari sedeket apa? gak sopan abis


pas balik ke pressroom, ada bos gw disana.
"pada kemana? gw sendirian"
"nah itu dia Di, si Sxxxxx malah disini tadi"

hmm, ya udahlah ya, namanya juga kerja. haha

IIMS bagi gw adalah event yang sangat menantang buat gw. seru, berita masih ada aja tiap hari. jauh lebih seru daripada event modifikasi. khususnya dihari pertama yang buat gw, jadi kayak wartawan beneran. hahaa

ya udah, itu aja, nanti gw ceritain lagi apa yang bisa gw ceritain

Senin, 01 Oktober 2012

Tes Penerimaan Pegawai BUMN Bulog


Setelah sebelumnya gw menjajal test CPNS Kemenakertrans, kini giliran gw mengadu nasib di BUMN Bulog. Ujian yang diadakan pada hari minggu itu agak sedikit berbeda dengan ujian gw pas ujian CPNS Kemankertrans. Apa Di bedanya? Kali ini, gw ujian bareng ama pacar gw satu-satunya, Mega. Yups, dia mendaftar juga di BUMN ini, Cuma beda yang dipilih. Oh ya, untuk ikut ujian ini, Mega sampe bela-belain gak kuliah. Wow pokoknya

Kebagian ujian dipagi hari, membuat kami harus adu bangun pagi. Gw memutuskan untuk menjemput dia sepagi paginya yang gw bisa. Well, paginya dia ama paginya gw emang beda. Jadi gimana yah? Perlu persiapan yang memang sangat matang. :p

Gw akhirnya berhasil menjemput dia sekitar pukul setengah 7. Setelah pamitan, kita langsung ke UI Salemba, tepatnya LPT UI Salemba. Sampe disana sekitar jam 07. 15an. Jadwal ujian sih jam setengah delapan, tapi yah namanya juga Indonesia yah, jadi ngaretlah itu. Daftar ulang dimulai sekitar pukul 8. Kita kudu cek nama kita dulu di papan, liat no urut, batch apa, ruangan mana, abis itu baru antri buat daftar ulang. Mega kebagian di LPT UInya, sedangkan gw di Magister Hukum. 1 gedung, beda nasib.

LPT UI


Pas daftar ulang, ternyata nama kita gak sesuai dengan no urut di absen. Bingung dan mbaknya langsung nanya

“Di undangan ujian jam brapa?” tanyanya jutek
“Jam setengah 8 mbak, Cuma no urut saya harusnya 414” ujar gw.

Daftar ulang
Pas gw cek acak, Alhamdulillah ketemu. Kalo gak salah ada di no 117 ato 171 gt. Lupa juga gw. Barulah setelah tanda tangan, kartu di cap dan tangan gw juga di cap, gw dikasih makanan ringan dan melanjutkan ke wahana yang gw inginkan. Eh? Kok wahana ya? bukan, ini bukan dufan, tapi ujian. Berarti gw harus ke ruangan ujian.

Cap 'Pagi'
Masuk ke ruang ujian, meja tersedia dan sebagainya. ujian pun dijelaskan. Cukup unik karena ujian ini memiliki 5 sub tes dimana tiap tes hanya diberikan waktu 10 menit untuk sekitar 25-30 soal. Gw baca isntruksinya dengan detail. Susah memang. Ada beberapa poin yang terpaksa gw baca berulang kali. Bahkan pas gw ngerjain soalpun, gw sempat beberapa kali ke instruksinya. Rumit.

Waktu bergulir cepat. 10 menit ternyata tidak cukup buat gw. Ada beberapa jawaban yang akhirnya kosong. Miris adalah saat gw sadar, jawaban gw itu beneran kosong, dan bukan ngasal kayak biasa. padahal yang sebelah gw, dia pilih asal. Huks huks huks.

Waktu pun selesai. Dan ternyata pengumuman dilakukan dihari yang sama yaitu pukul 1. Kemudian dilanjutkan dengan ujian psikotest. Anjrot, padet aje… tapi ya sudahlah ya… jalani aja. Gw pun keluar namun Mega belum kelar. Gw nunggu sambil makan makanan yang dikasih dari panita. Well, ini pertama kalinya gw dapet snack dari panitia ujian. Sebelumnya mah gak pernah, lha wong panitianya aja belum makan.

Setelah Mega selesai (sekitar pukul 10), kami akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah Mega buat makan, boker dan leyeh2. Lumayanlah sambil nunggu waktu. Abis Dzuhur, jam 12an, kami pun kembali ke Salemba, jam stengah 1 sampe Salemba.

Setengah jam kemudian, hasil ujian belum kelar. Ditunggu lamaaaaa sampe jam setengah 3an. Banyak orang tua peserta yang ikut sampe ketiduran.

Bapak ini nganter anaknya sampe ketiduran
Dan akhirnya pengumuman D3 pun keluar. Desek2an Mega liatnya, namun sayang, nama yayank gw tidak tercantum. Yang ada namanya ‘Ari Hidayat’ hahaa. Kami pun akhirnya kembali menunggu untuk pengumuman S1.

liat dong no 21... cuma beda 1 huruf doang tapi nasibnya beda banget


Setengah jam kemudian, pengumuman pun disebar. Kebetulan peserta S1 lebih banyak pesertanya. Sayang papan pengumumannya sangat sedikit. Kita sampe adu body buat ngeliat papan pengumumannya satu persatu. Ada 3 papan dengan hasil pengumuman yang berbeda. Di karenakan namanya gak urut abjad, jadi nyarinya pada lama. 15 menit ngantri masih desek2an, tahu2 di toain

Rebutan liat pengumuman


“waktu ujian akan dimulai 5 menit lagi”

Dan langsung ditreakin “BELOM LIAT PAAAAK!!! PRINTNYA LEBIH BANYAAKKK!!!”
Suasana makin rusuh. Dan sial, dipapan pertama nama gw gak ada. adanya Adi Siapaaaa gitu.. papan kedua, kembali desek2an, Mega bantu gw liat papan ketiga. Di papan ketiga ternyata nama gw gak ada. shit. Tinggal papan kedua (yang udah antri lama tapi gak kebagian juga) harapan gw. Pas sampe depan papan, gw mulai cari secara cermat. Shit, gak ada nama gw. Gw keluar dari antrian, menunduk dan berusaha iklas.

Sebenarnya gw sadar sih, persaingan ketat, tapi Bulog ini harapan gw cukup besar. Sayang gak lulus. Harusnya sih gw bersyukur, gw masih diberi kesempatan untuk melaju dimari. Tapi tetep aja nyesek, udah nunggu lama tapi gak lulus. Huft…

Mereka yang lulus


Ya udahlah, setidaknya gw dah nyoba kan? Lo gimana? Lulus teu?

Warung Makan Lesehan di Pelataran Pasar Cikini

Ayam goreng, pecel lele dan lain sebagainya, mungkin itu adalah menu yang biasa kita lihat dipinggir jalan. Namun ada yang berbeda setiap gw melewati sebuah warung tenda di pelataran pasar Cikini. Meski menu yang ditawarkan sama saja, namun warung tersebut selalu penuh sesak. penasaran dengan makanannya, akhirnya gw sama cewek gw mencoba menjajal tuh warung.

Berbekal dengan uang hasil ngepet sehari sebelumnya, kami pun pergi kelokasi setelah sholat magrib dan jalan jalan di Monas. tiba di TKP sekitar jam setengah 8anlah. Lokasinya sih emang gw akui pewe. Tempat nongkrong banget, tapi buat orang yang udah beranjak dewasa. Bukan buat ABG alay yang kebanyakan dikasih uang jajan, jadi ya untuk orang yang beranjak dewasa dengan duit seadanya tempat ini asik.

Disana gw Cuma nemu beberapa tempat duduk yang kosong. Akhirnya kami milih lesehan. Ada petugas berseragam merah yang langsung menghampiri dengan kertas dan menu. Menunya banyak, mulai dari makanan sampe minuman. Yang gak ada Cuma 1 yaitu harga. Harganya gak dicantumin. Namun kata Mega, harganya memang sedikit diatas rata-rata untuk makanan pinggir jalan.

Kami pun akhirnya memesan 2 potong ayam kampung, 2 nasi uduk, sama seporsi Dimsum. Selesai mesen, ternyata eh ternyata kami baru sadar kalo parkiran mendadak udah penuh dan tempat duduk dan full. Ada beberapa yang akhirnya terpaksa mengantri.

Penuhnya itu, berakibat pesanan datangnya agak lama. butuh waktu sekitar 15-20 menitlah baru pesenan dateng. Pertama adalah dimsum. Gw gak tahu apa nama dimsumnya, tapi isinya daging ayam. Rasanya sih enak, tapi enak yang biasa. gak istimewalah. Yang ngenes adalah, Dimsum ini hangat cenderung kearah agak dingin. Jadi gw agak kurang suka.

Dimsum apa ini namanya?
Gw berharap banyak sama nasi uduk dan ayam gorengnya. Namun sayang, ayamnya juga bernasib sama, sudah hangat cenderung dingin. Demikian juga nasinya. Soal rasa, gw agak bingung. karena biasanya ayam kampung itu khasnya agak alot, tapi ini empuk malah kayak ayam negeri. Namun rasa bumbunya emang gw akuin enak. Tapi ada beberapa bagian yang gosong. Nasi uduknya standard. Masih lebih enak langganan gw. Sorry.

Ayam Goreng Kampung Cikini


Makanan pinggir jalan gini, salah satu yang menentukan enak tidaknya adalah sambel. Sambelnya unik, ada 2. Sambel merah dan sambel kacang. Sambel kacangnya enak. Pedes manis rasanya. Sedangkan kacangnya kayak sambel pecel, tapi dengan air yang sedikit. Kalo sambelnya dicampur juga enak.  Ya intinya, the bestnya ada di sambel sih.

Nasi Uduk


Soal harga, gw rasa emang cukup mahal, soalnya dari segi rasa dibawah ekspektasi gw sama Mega. Untuk 2 nasi uduk, 2 ayam kampung, 1 es teh manis, 1 es jeruk dan 1 porsi dimsum, total menghabiskan dana Rp. 68 ribu. Parkir Rp. 2000. Pas lah ya Rp. 70.000. oh ya, disana juga ada pengamennya, tapi pengamennya enak kok, dia gak dari meja kemeja, jadi gak terlalu menggangu pas lo makan.

nah sekarang kalo ditanyain apakah gw masih mau kesini? well jawabannya sih mungkin. tapi mungkin lebih enak rame-rame kali ya? soalnya sekali lagi, buat gw ini bukan makanannya yang istimewa tapi suasananya nongkrongnya yang asik. itu aja dulu, kalo ada cerita lagi, nanti gw bagi... see ya...