beberapa waktu lalu aku baca sebuah blog mengenai orang yang terkena sakit jantung. alhamdulillah beliau masih selamat dan bahkan beliau belum kena serangan, baru sesek napas doang setelah main golf (kalo gak salah. aku lupa). beliau telah mengalami penutupan hingga 90 persen. dia juga langsung melalui katerisasi dan pemasangan ring.
lho? lantas apa hubungannya?
well, banyak. dasarnya penyakit jantung koroner itu terbentuk karena timbunan lemak yang menghambat aliran darah ke jantung. apabila masih 90 persen, masih bisa dilakukan katerisasi. tapi kalau sudah 100%, itu sudah tidak bisa dilakukan. good newsnya adalah, kabarnya, sekali lagi kabarnya, katerisasi sudah bisa dilakukan terhadap penderita jantung koroner dengan penutupan hingga 100%. untuk sementara baru RS Jantung Harapan Kita dan RS Jantung Binawaluyo yang bisa melakukannya.
memang apa sih katerisasi?
bahasa begonya adalah katerisasi itu berfungsi untuk meriksa kondisi pembuluh darah kita. sampe mana sih tutupannya. nah biasanya kateter akan langsung dilanjutkan dengan rujukan pengobatan dokter. pilhannya ada 2, yaitu pemasangan stent atau ring seperti yang dilakukan blogger diatas (sebelumnya, tutupan bakal di bor. bornya katanya sih dari berlian dan hanya bisa digunakan 1 kali), atau kalau sudah tutupan 100% ya operasi terbuka atau biasanya disebut bypass.
mmh, kebetulan, bapak aku dulu mau dipasang ring, tapi gagal. malah bornya sampe bengkok. pas bapak minta dokter buat bypass, dokter menolak soalnya bapak gak ngalamin angina (nyeri didada). jadi diputuskan untuk melakukan pompa jantung. Alhamdulillah bapak berhasil sehat dengan ini. tapi 2 tahun kemudian ketemu ajal sih. hehee.
lantas apa sih yang jadi pemicu sakit jantung?
- Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
- Kadar Kolesterol HDL rendah
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
- Merokok
- Diabetes Mellitus
- Kegemukan
- Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
- Kurang olah raga
- Stress
dari 9 faktor tersebut, aku khawatir dengan poin no 7. untuk memperkecil resikonya, aku harus mengilangkan no 6, 8 dan 9. untuk no 4 aku agak tenang karena aku bukan perokok, no 3 aku justru punya tekanan darah rendah.
nah uniknya, kalau aku diet, berarti aku menjaga pola makan. yang berarti no 1, 2, 5 dan 6 sudah aku perkecil resikonya. sedangkan no 8, ya masak diet kagak olahraga? ceking doang nanti. thats why aku mulai suka lari pas CFD. soalnya selain olah raga, aku bisa ilangin suntuk dirumah yang berarti menghilangkan stress.
aku melakukan semua itu karena takut, bukan karena suka. aku memaksakan diri, bukan karena obsesi. aku bukan ambisius untuk kurus, tapi ini tuntutan agar aku bisa bertahan hidup.
nah, buat temen-temen yang punya 1 diantara 9 resiko diatas, yuk sama-sama kita coba lawan penyakit ini. mumpung belum kena. buat yang udah kena, atau keluarganya sudah ada yang kena, aku saranin hindari bener-bener no 9. sebab kalau sudah stress, bisa sesak napas. selain itu, hanya stress lah yang gak terlalu banyak campur tangan dokter. keluarga dan suasana lebih berperan dimari.
1 hal lagi, sakit jantung bukan akhir segalanya. DIA BISA DISEMBUHKAN dan DIA BISA DIHINDARI
note: buat yang sakit, aku sarankan ke RS Pemerintah, khususnya RS Harapan Kita. disana biarpun penuh, namun Insya Allah gak jadi sapi perah. selain itu peralatannya lengkap. udah ada nuklir, CT Scan dan sebagainya. untuk sakit jantung koroner, RS Harapan Kita itu bisa dibilang salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. jadi, gak perlu kok keluar negeri. RS di beberapa negara Asia Tenggara aja pada pake dokter dari Indonesia kok. hehe