Rendang memang telah mendunia. Saking mendunianya, tidak
sedikit rumah makan asing mencoba menghadirkan cita rasa Rendang ke dalam menu-menu makanan mereka. Salah satu yang paling invatif mungkin adalah Burger Rendang. Burger seperti ini memang sudah dikenal sejak tahun
2013 lalu. Terdengar
unik memang, bagaimana mungkin burger
yang identik dengan rasa ‘western’ nya berubah menjadi rendang yang ‘Indonesia
banget’.
Well, kalau dari penampkannya, Burger Rendang memang
tidaklah berbeda dengan burger pada umumnya. Masih dengan daging yang dilapisi
roti dengan taburan wijen diatasnya. Namun ketika membuka lembaran roti, maka
perbedaannya akan mulai terlihat.
Jika pada umumnya kita melihat burger memiliki bumbu mayonise berwarna putih, maka Burger Rendang memiliki bumbu yang sedikit berbeda. Bumbunya berwarna coklat kehitamanan, persis seperti bumbu rendang pada umumnya. Saat diicipi pun bumbu rendangnya terasa cukup nikmat dan terasa cukup original. Uniknya lagi, meski telah dijiwai dengan bumbu nasional, Burger Rendang masih disusupi oleh bumbu werstern bernama mayonaise.
Sisi dalam |
Kini saatnya mencicipinya. Sepintas rasa ragu cukup
menjalar. Wajar karena rasa mayonnaise memiliki kemampuan untuk merusak cita
rasa Rendang. Namun ternyata dugaan itu salah. Mayonaise yang dicapurkan tidak
terlalu kuat rasanya dan bumbu rendang masih terasa cukup mendominasi. Sementara
untuk tekstur daging dan roti, rasanya tidak ada yang istimewa.
Untuk menambah rasa pedas, yang tersedia hanya saus sambal.
Kelemahannya tentu saja ada. Dengan menambahkan saus pada Burger Rendang maka
dapat dipastikan cita rasa khas Rendang menjadi nyaris hilang. Namun bila tidak
ditambahkan, rasa pedas yang diharapkan tidak akan didapatkan.