niat suci untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini berawal saat Bu Guru N (gak usah sebut namanya kali yeee) nge wall di group smp gw. intinya apakah ada alumni yang mau ikutan membina ekskul 81. dan gw dengan gak tau malunya mengajukan diri. dan ajaibnya beliau setuju tanpa ngeliat CV gw yang masya Allah mengenaskan. panik, karena sebenarnya gw juga gak nyangka beliau setuju, akhirnya gw minta Maharani buat ikutan ekskul ini. dan alhamdulillah, dia setuju. majulah kami menghadapi murid SMP 81.
SMP 81 adalah sebuah sekolah di kawasan Lubang Buaya yang memilki reputasi sangat baik saat ini. hal yang sangat kontras bila dibandingkan dengan pas angkatan gw yang saat perpiasahan pun, kita sempat tawuran. nyeeeh....melihat perkembangan sekolah, gw dan Maharani mempersiapkan segalanya amat sangat luar biasa MENTAH!!!kita gak ada aja gitu persiapannya.
keadaan semakin sulit pas gw liat ada 8 makhluk hidup yang siap dikutuk jadi wartawan instan ala kadarnya. iyap mereka ada 8 orang. ajaibnya, mereka semua bawa kamera yang lebih bagus dari punya gw. ada yang bawa pocket dengan ukuran 14 megapixel sampe SLR Nikon yang gw aja gak bisa makenya... padahal pas gw kuliah, gw masih pake pocket Sony 7,2 megapixel. kampret... makin keliatan begonya gw...
di pertemuan pertama, gw dan maharani ksh teori mentah dulu...dan nyuruh mereka ngarang bebas, sebebas bebasnya bebas...hasilnya? tulisan mereka cukup mengalir...bahkan sangat mengalir jika dibandingkan dengan tulisan gw baik yang di media maupun di blog.. ini bikin gw kicep juga,,,untung aja ada Maha, biarkan dia yang mengurusnya...wkwkwk #ketawasetan.
pertemuan kedua, meski ada yang gak hadir, namun ada anggota yang gak hadir. di pertemuan ini, gw dan Maharani udah mempersiapkan dengan lebih baik materi yang akan disampaikan. jadi sedikit lebih lancar. setelah materi kita sepakat untuk menentukan ketua umum dalam kepengurusan. Alhamdulillah, ada banyak siswa yang tergiur dengan kursi panas ini.
manusia-manusia tersebut bernama Jeihan, Amira dan Tiara. sayangnya, Jeihan dengan gantengnya mengundurkan diri dalam pencalonan. akhirnyam Amira dan Tiara lah yang bersaing dalam memperebutkan kursi laknat tersebut. setelah pembacaan visi, misi dan wawancara fit and proper test, dan dirapatkan mengenai kemungkinan kemungkinan yang dapat terjadi, Tiara berhak mendapatkan posisi Jurnalis 1.
dalam perkembangannya sih gw berharap sangat sangat banyak kepada mereka.karena bagaimanapun, angkatan pertama selalu menjadi patokan di mata masyarakat. mudah mudahan hasilnya bagus,,, gak kayak gw,,,amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar